“Saya masih menemukan yang 4 tahun. Terakhir yang mutasi kemarin itu ada yang 4 tahun setengah. Artinya saya tidak dikasih informasi yang benar tentang lamanya bertugas koordinator,” kata Burhanudin.
Sebagai langkah perbaikan, ia menyebut tengah membangun sistem bank talent untuk mencatat jaksa-jaksa potensial. Dari sistem tersebut, pengisian jabatan bisa dilakukan lebih objektif, tanpa campur tangan kepentingan.
“Kita sedang membangun bank talent yang kita mengharapkan bank ini bisa memenuhi keinginan teman-teman. Saya juga tidak menginginkan dan saya tidak memutasi orang yang mengenal saya,” tegasnya.
Ia menambahkan, kedekatan personal tidak akan menjadi jaminan promosi jabatan.
“Mengenal saya pun untuk apa kalau ‘oon atau bloon’? Saya tidak akan memberikan kesempatan. Yang saya berikan kesempatan adalah betul-betul manusia Adhyaksa yang pintar, punya integritas,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Burhanuddin juga menyoroti penanganan perkara tindak pidana khusus (pidsus) sebagai tolok ukur kinerja. Ia meminta para kajati dan kajari untuk menangani minimal tiga perkara pidsus.
“Kajari yang tidak punya perkara atau perkaranya kurang dari tiga, saya akan geser. Jujur saja, saya akan keras, karena persaingan kita semakin betul-betul meruncing,” tegasnya.
Ia menyebut ada lebih dari 1.300 jaksa berpangkat 4A yang siap bersaing menduduki jabatan strategis. Karena itu, kata Burhanuddin, pejabat yang tidak serius bekerja akan mudah tergeser oleh jaksa yang lebih berprestasi.
Tak hanya itu, Burhanuddin juga mengingatkan seluruh insan Adhyaksa untuk menjaga integritas. Ia menyinggung masa lalu ketika jaksa kerap dipandang negatif karena terlibat praktik korupsi.
“Kita pernah merasakan, pakai baju dinas saja malu. Kenapa? Kita selalu dicibir oleh masyarakat, ah tukang bersih-bersih perkara, tapi masih berperkara,” ujarnya.
Ia menegaskan masa lalu kelam itu harus ditinggalkan. “Artinya, kita ini tukang bersih-bersih bagaimana memberantas korupsi, tapi kita juga yang korupsi. Tapi itu di masa lalu, yuk kita sama-sama menjaga marwah Adhyaksa,” pungkasnya. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan