Banda Aceh – Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh (JARA) minta Pj Bupati Aceh Utara, Dr Mahyuzar untuk serius menangani bencana banjir tahunan yang melanda kabupaten tersebut. Banjir ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Krueng Pase, Krueng Pirak, Krueng Keureuto dan Sungai Krueng Peto.

“Banjir ini merupakan bencana tahunan yang selalu dirasakan oleh masyarakat Aceh Utara. Oleh karena itu, pembangunan harus menjadi prioritas khusus,” kata Juru Bicara JARA, Rizki Maulizar, dalam keterangannya yang diterima Acehglobal, Rabu (10/10/2023).

Rizki mengatakan, banjir yang terjadi di Aceh Utara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain meluapnya Sungai Krueng Pase, Krueng Pirak, Krueng Keureuto, dan Sungai Krueng Peto. Selain itu, juga disebabkan oleh alih fungsi lahan dan penebangan hutan secara ilegal.

“Masyarakat tidak perlu pada saat banjir, baru pemerintah sibuk mencari muka memberikan bantuan logistik berupa Indomie dan telur. Yang masyarakat butuhkan sekarang ialah pembangunan jangka panjang, agar masyarakat betul-betul merasakan manfaat dan terhindar dari banjir selamanya,” tegasnya.

Rizki mendesak Pemerintah Aceh untuk segera mencari solusi terkait persoalan banjir di Aceh Utara. Ia juga meminta kepada Pj Bupati Aceh Utara Mahyuzar untuk meninjau kembali muara sungai Krueng Pase yang sering meluap dan terjadi banjir setiap penghujung tahun.

“Pemerintah juga harus konsisten dalam memberikan tindakan tegas kepada ilegal loging. Hal ini penting untuk menyelamatkan hutan dan menjaga ekosistem lingkungan hidup,” pungkasnya.(*)