GLOBAL BLANGPIDIE – Menjelang hari meugang pada Kamis (31/3/2021) esok, harga daging kerbau di pasar Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya) mencapai Rp 200 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang daging di Blangpidie saat ditemui wartawan Acehglobalnews.com, Rabu (30/3/2022) mengatakan harga daging menjelang meugang puasa Ramadhan 1443 H tahun 2022 ini masih normal.

“Masih sama seperti meugang tahun lalu harga daging kerbau masih senilai Rp 200 ribu per kilogramnya,” ujar Jasmi

Ia menambahkan, harga daging di Aceh, khususnya di Abdya memang tergolong mahal dikarenakan harga beli kerbau yang lumayan cukup tinggi.

“Mahal daging karena harga kerbau mahal, kalau kerbau dari luar daerah juga dihitung cost transportasi, sehingga mempengaruhi harga daging,” jelas Jasmi.

Selain itu, tambah Jasmi, penyebab harga daging mahal juga dikarenakan tidak adanya subsidi dari Pemerintah, dan tidak adanya daging impor.

Menurutnya, meskipun daging dijual Rp 200 ribu per kilo bisa saja bisa mengalami kerugian, jika pedagang itu tidak mampu memanage taksiran isi daging dalam satu ekor kerbau.

“Kalau pedagang tidak bisa menaksir isi daging dalam satu ekor kerbau kerugian bisa mencapai Rp 3-5 juta, karena isi daging dalam satu ekor kerbau beda-beda kondisinya,” katanya.

Sementara harga kerbau di Aceh berkisar mulai dari Rp 20 juta – 35 juta per ekor. Dalam satu ekor kerbau setelah dipotong rata-rata diperoleh daging sebanyak 100-200 kilogram.

Jasmi juga menyebutkan, saat ini minat masyarakat membeli daging untuk dimakan pada hari meugang, baik meugang puasa maupun meugang hari raya masih tergolong tinggi.