Jenguk Anak di Aceh Tengah, Warga Abdya Hilang Kontak Pasca Banjir dan Longsor

Jenguk Anak di Aceh Tengah, Warga Abdya Hilang Kontak Pasca Banjir dan Longsor

Laporan: Salman | Editor: Tim Redaksi
Khairuman atau Cuk Komen, warga Gampong Padang Baru, Kecamatan Susoh, Abdya, dilaporkan hilang kontak setelah berangkat ke Aceh Tengah untuk menjenguk anaknya yang sakit pasca banjir dan longsor. (Foto: Acehglobal/Medsos Teguh)

AGN Logo | BLANGPIDIE – Seorang warga Padang Baru, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), bernama Khairuman (62), dilaporkan hilang kontak setelah berangkat ke Aceh Tengah usai bencana banjir dan longsor melanda wilayah tersebut.

Anak kandung Khairuman, Teguh, mengatakan ayahnya berangkat pada Senin (24/11/2025) menggunakan mobil sewa untuk menjenguk sang adik yang sedang sakit di Desa Pantan Tengah, Kecamatan Rusip Antara. Namun sejak keberangkatan itu, pihak keluarga tidak lagi mengetahui kondisi maupun keberadaannya.

“Ayah berangkat untuk menjenguk adik yang sedang sakit di Pantan Tengah. Sampai sekarang kami tidak tahu bagaimana kondisi dan keberadaannya,” ujar Teguh kepada AGN Logo, Minggu (30/11/2025).

Teguh menjelaskan, komunikasi terakhir dengan ayahnya terjadi pada Selasa (25/11) malam melalui video call. Saat itu, Khairuman sudah tiba di Aceh Tengah dan mengeluhkan suhu dingin di kawasan tersebut. Setelah percakapan itu, keluarga tidak lagi dapat menghubungi ponselnya.

“Komunikasi terakhir lewat video call. Ayah bilang sangat dingin dan ingin pulang. Setelah itu kami tak bisa menghubungi lagi, dan kami khawatir dengan kondisinya,” kata Teguh.

Khairuman diketahui berangkat bersama keluarga iparnya dari Babahrot, Abdya, melalui jalur Beutong Ateuh, Kabupaten Nagan Raya. Upaya pencarian sudah dilakukan dengan menghubungi jaringan relawan hingga Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), namun belum ada hasil.

“Kami sudah berupaya mencari informasi melalui relawan dan RAPI, tapi belum ada kabar karena jaringan telekomunikasi di sana lumpuh total,” ungkapnya.

Keluarga pun semakin khawatir dan cemas karena informasi Kecamatan Rusip Antara, lokasi tujuan Khairuman, merupakan salah satu wilayah yang terdampak berat bencana. Akses jalan dan jembatan rusak akibat banjir bandang dan longsor sulit dilalui di daerah itu

“Informasinya Rusip Antara lumpuh total. Akses jalan terputus dan jembatan banyak yang rusak,” ucap Teguh.

Di Desa Pantan Tengah, Rusip Antara, tempat tinggal adik iparnya, banjir bandang dilaporkan menghanyutkan sedikitnya 15 rumah warga. Hingga kini, kata Teguh, belum ada data pasti mengenai jumlah korban jiwa di wilayah tersebut.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup