Banda Aceh, Acehglobal — Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh menyelenggarakan workshop bertajuk “Rhythms Reconnected: Aceh–Netherlands in Harmony” pada 11–12 Agustus 2025 di Auditorium ISBI, Jantho, Aceh Besar.

Kegiatan ini mempertemukan kekayaan musik tradisional Aceh dengan inovasi permainan piano modern dalam sebuah kolaborasi lintas budaya yang digagas oleh Jurusan Seni Pertunjukan bersama Pusat Urusan Internasional ISBI Aceh.

Workshop selama dua hari ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, siswa SMA/SMK, serta para seniman yang antusias mengikuti seluruh sesi. Tiga pemateri utama hadir membagikan ilmu dan pengalaman mereka, yakni Fadhlul Suni, S.Sn., musisi tradisi Aceh; Moritza Taher, komposer musik Aceh; serta Xavier Boot, pianis asal Belanda.

Para peserta diajak mengeksplorasi potensi penggabungan antara ritme alat musik tradisional Aceh dengan teknik piano modern. Kolaborasi ini memberikan ruang bagi lahirnya warna musik baru yang kaya akan nuansa lokal dan internasional.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ISBI Aceh, Dr. Ratri Candrasari, M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya menghubungkan kearifan lokal dengan perkembangan musik global.

“Kita ingin mahasiswa memahami bahwa musik tradisi bukan hanya warisan yang harus dijaga, tetapi juga dapat menjadi inspirasi untuk berinovasi. Sinergi dengan musisi internasional seperti ini akan memperluas cakrawala kreatif mereka,” ujarnya.

Hal senada turut disampaikan Ketua Jurusan Seni Pertunjukan, Dr. Angga Eka Karina, S.Pd., M.Sn. Menurutnya, pertemuan antara budaya musik yang berbeda dapat menghasilkan karya-karya baru yang fleksibel dan diterima berbagai kalangan.

“Paduan antara tabuhan ritme musik Aceh dan piano modern menciptakan warna musikal baru yang memikat bagi generasi muda,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Pusat Urusan Internasional ISBI Aceh, Nisa Putri Rachmadani, M.Ds., menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi memperluas jejaring kerja sama seni internasional.

“Kami ingin ISBI Aceh menjadi pusat pertukaran seni yang dinamis, sehingga interaksi dengan musisi luar negeri bisa terus berlanjut,” katanya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp