“Selain sikap tidak beradab, dia juga menjadi provokator politik pada pilkada Abdya, dengan sengaja memancing emosi keluarga dan kerabat dekat Safaruddin agar tercipta kegaduhan politik,” tambah Hadi Surya.

Hadi Surya menyebutkan, perhelatan pilpres telah berlalu, presiden pun telah dilantik, dan memang dulu Gerindra dan NasDem beda barisan dalam mendukung pasangan presiden.
“Kebencian pilpres jangan diseret ke pilkada sehingga ada panggilan “Wen Bowo dan “_kon nanggroe ayah jih_” dalam kampanye pilkada, ini tidak baik secara etika dan adab, ingat, adab itu lebih tinggi dari pada ilmu,” pungkas Hadi Surya. (*)