GLOBAL BLANGPIDIE – Dua Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menolak Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) PC IMM Abdya periode 2021-2022 yang diketuai, Abdul Janan.

Keduan PK itu, yakni PK IMM Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kabupaten setempat.

Ketua Umum PK IMM STKIP Muhammadiyah Abdya, Munawarah mengatakan, penolakan LPJ PC IMM Abdya periode 2021-2022 itu dikarenakan pengelolaan administrasi yang amburadul.

“LPJ nya tidak jelas dan anggaran yang dikelola pun tidak ada pertanggung jawabannya,”ungkap Munawarah saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (21/4/2022).

Disamping itu, tambahnya, PC IMM Abdya hanya membahas LPJ tersebut diantara Ketua Umum dan Bendahara Umum saja. Selebihnya tidak ada laporan apapun.

“Keduanya itu memang sudah tidak jelas. Jadi haru menolak LPJ itu,” timpalnya.

Yang fatalnya lagi, kata Munawarah, Bendahara Umum pun juga tidak tau tentang anggaran masuk dan anggaran keluar.

“Bukti anggaran masuk dan keluar tidak bisa di pertanggung jawabkan, kabarnya semua anggaran PC IMM itu dipegang oleh Ketua Umum,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum PK IMM STIT Muhammadiyah Abdya, Leo Agustiar. Di menjelaskan, dalam pelaksanaan Musycab ke X, kepengurusan PC IMM Abdya periode 2021-2022 yang di ketuai oleh Immawan Abdul Janan tidak mampu mempertanggung jawabkan LPJ organisasi masa kepemimpinannya.

Kurangnya pencatatan yang dilampirkan dalam draf LPJ, lanjut Leo, membuat peserta Musycab ke-X, baik PK IMM STIT dan STKIP Muhammadiyah Abdya menolak LPJ dibawah kepemimpinan Abdul Janan.