Jatuhnya Malam Lailatul Qadar Menurut Imam Al Ghazali
Imam Al Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menjelaskan, jatuhnya malam lailatul qadar dapat dilihat dari hari pertama Ramadan. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dilansir dari IAIN Madura:
1. Jika hari pertama Ramadan jatuh pada malam Ahad (Minggu) atau Rabu, maka lailatul qadar jatuh pada malam 29 Ramadan.
2. Jika malam pertama Ramadan jatuh pada malam Senin, maka lailatul qadar jatuh pada malam 21 Ramadan.
3. Jika malam pertama Ramadan jatuh pada malam Kamis, maka lailatul qadar jatuh pada malam 25 Ramadan.
4. Jika malam pertama Ramadan jatuh pada malam Sabtu, maka lailatul qadar jatuh pada malam 23 Ramadan.
5. Jika malam pertama Ramadan jatuh pada malam Selasa atau Jumat, maka lailatul qadar jatuh pada malam 27 Ramadan.
Menurut para ulama mazhab Syafi’i, lailatul qadar disebut jatuh pada 21 dan 23 Ramadan. Sementara sebagian ulama lain berpendapat, malam tersebut akan jatuh pada 27 Ramadan.
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
Mengutip buku Jaminan Mendapat Lailatul Qadar yang ditulis oleh Ahmad Sarwat Lc, ada sejumlah tanda-tanda malam lailatul qadar yang ditunjukkan oleh Allah SWT berdasarkan sejumlah hadits yang ada.
Salah satu ciri lailatul qadar adalah udara dan suasana terasa tenang. Pendapat ini merujuk pada hadits yang bersumber dari Ibnu Abbas RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.”