Oleh: Raudhatul Jannah, S.Pd.I
DALAM sebuah organisasi/lembaga pendidikan, Kepala lembaga merupakan jabatan paling atas dalam truktur manajemen organsisi . Setiap helaan nafas dan denyut nadi sebuah lembaga tidak lepas dari figur seorang pemimpin yang terus berbuat untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dengan tujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas lembaga yang berada di bawah kepemimpinannya.
Pengembangan sebuah lembaga pendidikan sangat berpengaruh oleh gaya kepemimpinan yang dikembangkan oleh seorang pemimpin. Terkait gaya kepemimpinan, kita sering melihat berbagai macam tipe pemimpin sesuai dengan karakteristik individu yang terpilih menjadi pemimpin tersebut. Tetapi, Islam sendiri telah menentukan karakteristik seorang pemimpin seprti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Rasululllah SAW adalah suri tauladan bagi seorang pemimpin untuk menjadi pemimpin yang baik, arif dan bijaksana. Kepemimpinan Rasulullan memegang teguh prinsip islam dengan menempatkan tugas kepemimpinan sebagai tanggung jawab dunia akhirat, karena pemimpin adalah sebuah amanah besar yang dititipkan oleh Allah SWT. Hal ini sejalan dengan firman Allah Swt dalam QS. al-Ahzab : 21 yakni :
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ
وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ
Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.”