Blangpidie, Acehglobal — Jalan Lintas Sumatera rentan kecelakaan. Kecelakaan lalulintas di jalan lintas Sumatera yaitu jalur yang menghubungkan wilayah Pantai Barat Selatan Aceh dengan provinsi Sumatera Utara (Sumut) kerap menghiasi beranda akun media sosial dan laman berita media massa.
Pasalnya, jalur tersebut kerap menelan korban jiwa akibat kecelakaan lalulintas yang terjadi.
Salah satu warga Aceh, yang berdomisili di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Deni Sunanda melampiaskan kekesalannya atas buruknya infrastruktur jalan nasional lintas provinsi Aceh menuju Sumut, tepatnya di wilayah Kabupaten Pakpak Barat.
Dalam akun media sosialnya, Deni menyampaikan surat terbuka ke Pemerintah daerah Sumut atas sejumlah peristiwa kecelakaan lalulintas yang terjadi di daerah itu.
Ia memosting sebuah video lakalantas yang menelan korban jiwa terjadi di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan STU Jehe. Peristiwa itu terjadi pada 8 Juli 2025.
Selain itu, Deni juga memosting sebuah foto kecelakaan yang terjadi di Nantimbo Phak-phak Bharat, dari akun Facebook Raz Ilman Samudera.
“Seperti pernah diberitakan oleh berbagai media, sebuah minibus dengan nomor polisi D 1217 SHJ, yang berangkat dari Sinabang, Aceh menuju Jambi, mengalami kecelakaan di jalan lintas Lae Kombih, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat,” tulis Deni di akun Facebook pribadinya, dikutip Sabtu (26/7/2025).
Menurutnya, kendaraan tersebut diduga hilang kendali dan jatuh ke sungai dan terseret arus deras. Tiga penumpang dilaporkan hilang dan dilakukan pencarian oleh tim penyelamat dari Basarnas, katanya.
“Kecelakaan terjadi pada Rabu sore (23/4/2025) dan dilaporkan ke Polsek Sukarame Pakpak Bharat. Dan masih banyak lagi kecelakaan lain sebelum dan sesudah peristiwa diatas, tentunya berbeda waktu dengan tempat yang sama,” tambah dia.
Deni menceritakan bahwa dirinya juga pernah mengalami kecelakaan di lintas tersebut.
“Lebih dari dua tahun yang lalu, saya juga pernah mengalami musibah kecelakaan dijalur yang sama, setang mobil yang saya kemudikan tiba-tiba hilang kendali, berbelok kearah kiri saat naik tanjakan gunung, mobil berputar, berbalik arah dan akhirnya tersandar kaki gunung. Mobil penyok, kaca pecah terkena benturan batu gunung. Saya dan seorang teman tidak mengalami cedera,” katanya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan