Banda Aceh, Acehglobal — Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, mengaku sangat terpukau dengan antusiasme penonton saat pertandingan angkat besi PON XXI Aceh-Sumut 2024 di GOR Seuramoe, Kompleks Stadion Harapan Bangsa (SHB) Lhoong Raya, Banda Aceh.

Pasalnya, tak ada kursi kosong di GOR tersebut. Bahkan, puluhan penonton rela berdiri di belakang. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat Aceh untuk menyaksikan aksi para atlet.

“Saya apresiasi kehadiran mereka, ini membuktikan bahwa olahraga angkat besi sangat diminati. Semoga ini memotivasi para atlet untuk menampilkan performa terbaik mereka,” ungkap Marciano, Kamis (5/9/2024).

Pada kesempatan tersebut, Marciano juga berkesempatan mengalungkan medali kepada Juliana Klarisa dari Jambi, yang meraih emas di kelas 55 kilogram putri. Juliana bahkan sukses memecahkan rekor nasional dengan total angkatan 190 kg, mengalahkan rekor sebelumnya 187 kg.

Medali perak diraih oleh Windy Cantika Aisah dari Jawa Barat, dengan total angkatan 179 kg, dan medali perunggu jatuh kepada Yolanda Putri dari Sumut dengan total 178 kg.

Sebelum pertandingan, Marciano dan jajaran KONI Pusat sempat meninjau fasilitas GOR Seuramoe, termasuk ruang wasit, ruang timbang, dan peralatan pertandingan, yang semuanya dinilai memenuhi standar internasional.

“Fasilitas di GOR ini sangat luar biasa dan mendukung kompetisi di level internasional,” kata Marciano.

Sejak pertandingan dimulai, beberapa atlet telah memecahkan rekor nasional, termasuk M. Husni dan M. Halim dari Lampung, Ricko Saputra dari Papua, serta Juliana Klarisa dari Jambi.

Sekjen PABSI, Mayjen TNI Mar (Purn) Djoko Pramono, juga memberikan pujian kepada Marciano atas apresiasinya terhadap fasilitas GOR. Djoko menegaskan bahwa PABSI tidak akan berhenti berinovasi meski telah meraih emas di Olimpiade 2024. PON kali ini, menurutnya, merupakan ajang penting untuk pemecahan rekor nasional yang akan menjadi batu loncatan menuju kompetisi internasional.(*)