Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Premier Oil menemukan ladang minyak dan gas (migas) di laut Aceh. Lokasinya terletak 150 km di lepas pantai (offshore) Aceh.
Primer Oil merupakan bagian Harbour Energy company, operator Blok Andaman II menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1 pada kedalaman air 4.245 kaki.
Sumur di bor secara vertikal total pada kedalaman 13.818 kaki di bawah laut. Berdasarkan pengujian, sumur mengalirkan gas sebesar 27 juta kaki kubik perhari (MMSCFD) dan 1.884 barel kondensat per hari (BOPD).
Premier Oil Andaman Ltd. akan segera melakukan studi evaluasi post drill untuk menentukan langkah eksplorasi selanjutnya dalam usaha mengkomersialisasikan penemuan ini di lepas pantai cekungan Sumatera Utara.
Deputi Perencanaan SKK Migas Benny Lubiantara menyampaikan apresiasi kepada jajaran SKK Migas terkait dan Premier Oil atas kerja keras dan sinergi yang dilakukan sehingga berhasil ditemukan cadangan minyak dan gas bumi di Blok Andaman II. Temuan ini, katanya sesuai komitmen bersama untuk mendorong eksplorasi di tahun ini lebih masif dibandingkan tahun lalu telah membuahkan hasil yang positif.
“Penemuan ini tidak hanya kabar yang menggembirakan bagi Premier Oil sebagai operator, tetapi juga bagi industri hulu migas secara keseluruhan karena akan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian target 2030 yaitu produksi minyak 1 juta BOPD dan gas 12 milliar kaki kubik feet per hari (BSCFD),” ujar Benny dalam keterangan, Senin (11/7).
Benny menuturkan, mulai membaiknya harga minyak dunia di akhir tahun 2021 yang lalu disikapi SKK Migas dan KKKS untuk melakukan program kerja yang lebih agresif dan masif, termasuk program pengeboran sumur eksplorasi. Komitmen pengeboran eksplorasi yang lebih masif terlihat dari program pengeboran sumur eksplorasi di tahun 2022 yang mencapai 42 sumur atau tinggi dibandingkan realisasi pengeboran sumur eksplorasi tahun 2021 yang sebanyak 28 sumur.