Ia menutup dengan peribahasa Aceh: “Lalat mirah rueng, hana mita eek dan bangke” – yang berarti, terlalu sibuk mencari kesalahan, sampai lupa melihat kebaikan yang nyata.
Panitia berharap FKIJK Aceh Run 2025 dapat menjadi momentum positif membangun citra Aceh yang terbuka, ramah, dan siap menyongsong pemulihan ekonomi secara inklusif dan berkelanjutan. (*).
Halaman
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp