Banda Aceh — Jumlah korban meninggal akibat bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh terus bertambah. Hingga Kamis (18/12/2025) malam, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat angka kematian mencapai ratusan orang.
Berdasarkan data Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Aceh–Sumut–Sumbar milik BNPB, per Kamis pukul 23.50 WIB, jumlah korban meninggal di Aceh tercatat sebanyak 456 orang.
Data tersebut masih bersifat sementara dan dapat berubah seiring perkembangan di lapangan.
Selain korban meninggal, BNPB juga mencatat 31 orang masih dinyatakan hilang. Sementara itu, lebih dari 4.300 warga dilaporkan mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang berbeda.
Bencana hidrometeorologi ini turut memaksa ratusan ribu warga mengungsi ke lokasi yang dinilai lebih aman. Pengungsian tersebar di berbagai titik, mulai dari fasilitas umum hingga tenda-tenda darurat yang disiapkan pemerintah.
BNPB menyebutkan, total wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh mencapai 18 kabupaten dan kota. Sejumlah daerah masih menghadapi genangan air serta material longsor yang belum sepenuhnya dibersihkan.
Kerusakan infrastruktur akibat bencana tersebut tergolong besar. BNPB melaporkan lebih dari 100.000 rumah warga mengalami kerusakan dengan tingkat ringan hingga berat.
Selain rumah warga, sekitar 1.100 fasilitas umum dan 210 rumah ibadah juga dilaporkan rusak. Kerusakan ini berdampak langsung pada aktivitas masyarakat di wilayah terdampak.
Tidak hanya itu, bencana juga merusak 153 fasilitas kesehatan, 261 gedung pemerintahan, serta 691 fasilitas pendidikan di berbagai daerah. Pemerintah pusat dan daerah kini fokus pada upaya evakuasi, penanganan darurat, serta pemulihan layanan dasar.
BNPB menegaskan, jumlah korban dan kerusakan masih berpotensi bertambah. Proses pencarian korban hilang dan pembersihan material longsor hingga kini masih terus berlangsung.
Adapun rincian sementara jumlah korban meninggal di Aceh hingga Kamis (18/12/2025) pukul 23.50 WIB adalah sebagai berikut:
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan