Jakarta, AcehGlobalnews.com — Hingga kini data korban tewas dalam tragedi kerusuhan suporter pada pertandingan sepakbola antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022), malam kemarin, mencapai 130 orang .
“Korban meninggal 130 orang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Wiyanto Wijoyo seperti dikutip dari detikJatim, Minggu (10/9/2022), pukul 10.40 WIB.
Adapun data korban yang masih dalam perawatan saat ini sebanyak 186 orang. Data tersebut bertambah dari sebelumnya, yang tercatat ada 180 orang yang masih ditangani secara medis.
Sebelumnya, dikutip Republika.co, Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta mengatakan jumlah korban selain dari suporter juga berasal dari anggota Polisi.
“Mereka yang meninggal, dua orang personel Polri, yaitu Brigadir Andik dan Briptu Fajar yang berdinas di Polres Trenggalek,” sebut Nico, Minggu (2/10/2022) WIB pagi.
Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.
“Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan,” ujar Nico.
Presiden Jokowi Angkat Bicara
Menanggapi tragedi yang memilukan dalam sepanjang sejarah persepakbolaan Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memonitor para korban tragedi Kanjuruhan.
Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta agar Menkes dan Gubernur Jatim memastikan perawatan yang intensif bagi para korban dampak dari kerusuhan tersebut.