| BLANGPIDIE — Antrean panjang kendaraan roda empat, terutama truk pengangkut material, terus terlihat di sejumlah SPBU di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) akibat kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Solar. Kondisi ini terjadi hampir setiap hari di SPBU Pantai Perak Susoh, SPBU Kedai Paya Blangpidie, dan bahkan SPBU Babahrot.
Puluhan kendaraan tampak mengular hingga ke badan jalan, sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Di SPBU Pantai Perak, antrean bahkan memenuhi sisi kanan dan kiri jalan, membuat situasi semakin rawan kecelakaan terutama bagi pengendara yang melintas pada malam hari.
Salah seorang sopir truk, Aris, mengaku harus memarkir kendaraannya sejak pagi demi mendapatkan giliran mengisi Solar. Ia dan sopir truk lainnya harus antrean berjam-jam demi dapat mengisi bahan bakar.
Menurutnya, kondisi antrian panjang kendaraan terjadi akhir-akhir ini diduga akibat pembatasan kuota bahan bakar solar terutama di SPBU wilayah Aceh.
“Sekarang kuota Solar dikurangi. Dulu satu SPBU bisa dapat 16 ton, sekarang cuma 8 ton,” ujar Aris saat ditemui,
, Jumat (14/11/2025).
Ia berharap pemerintah segera menambah pasokan karena kelangkaan ini menghambat pekerjaan para sopir.
Aris menilai antrean panjang kendaraan yang membutuhkan bahan bakar solar di Abdya terjadi setiap hari, karena jumlah SPBU terbatas ketimbang wilayah timur Aceh.
“Sepertinya kalau di daerah-daerah lain (wilayah timur Aceh) antreannya tak seperti ini, mungkin disana banyak titik SPBU. Sementara di Abdya cuma ada tiga SPBU yaitu di Pantai Perak Susoh, Kedai Paya Blangpidie dan SPBU Babahrot. Jadi tidak ada alternatif SPBU lain,” katanya.
Lenih lanjut, kata Aris, suplai BBM solar ke SPBU juga kerap kali tiba pada malam hari sekitar pukul 22.00 Wib. Sementara kendaraan solar sudah duluan mengantri untuk mengejar pengisian bahan bakar.
“Waktu sampai mobil tangki bahan bakar ke SPBU keseringan malam. Jadi, kendaraan sudah banyak mengantri. Malam itu pun stok solar langsung habis,” ungkapnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan