Oleh : H. Roni Haldi, Lc
Kamu pasti pernah dengar tentang Lailatul Qadar, kan? Malam yang lebih baik dari seribu bulan. Gimana nggak, kalau di malam itu, segala doa dan permintaan kita lebih mudah dikabulkan. Malam ini adalah momen yang sangat spesial, dan kesempatan yang nggak bisa kita dapetin setiap hari. Bayangin, satu malam aja bisa lebih bernilai dari ribuan bulan—itu kayak dapat jackpot dari Allah!
Lailatul Qadar jatuh di sepuluh malam terakhir Ramadhan, dan nggak ada yang tahu pasti kapan tepatnya malam itu. Bisa jadi malam ganjil, bisa jadi malam yang tak terduga. Karena itu, kesempatan ini nggak boleh terlewat begitu aja. Kalau kita cuma tidur nyenyak tanpa beribadah, kita bisa kehilangan malam yang penuh berkah dan ampunan.
Kenapa Lailatul Qadar Itu Penting?
Malam Lailatul Qadar ini adalah malam yang sangat dimuliakan oleh Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 1-3.
Itu berarti, semua amal ibadah yang kita lakukan di malam itu bisa lebih bernilai daripada amalan seribu bulan. Jadi, bayangkan betapa banyaknya pahala yang bisa kita dapatkan hanya dengan beribadah sejenak di malam tersebut. Mungkin kita merasa waktu kita terbatas atau kadang malas, tapi ingatlah, ada malam yang penuh rahmat ini yang bisa jadi pintu untuk perubahan besar dalam hidup kita.
Cari Lailatul Qadar di Sepuluh Malam Terakhir
Lailatul Qadar nggak bisa diprediksi, dan itulah kenapa kita diajarkan untuk memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Rasulullah SAW sendiri mengajarkan umatnya untuk bersungguh-sungguh mencari malam Lailatul Qadar dengan memperbanyak shalat malam, berdoa, dan berzikir.
Sepuluh malam terakhir adalah momen terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kita bisa mulai dengan lebih intens melaksanakan shalat tarawih, membaca Al-Qur’an, berdoa, dan beristighfar. Kalau biasanya kita sering terdistraksi dengan ponsel atau dunia maya, coba deh malam-malam itu kita fokuskan waktu untuk ibadah. Nggak perlu lama-lama, yang penting hati kita hadir, penuh pengharapan dan kesungguhan.
Manfaat Malam Lailatul Qadar
Nggak cuma soal pahala besar, Lailatul Qadar juga adalah malam penuh ampunan. Setiap doa kita, setiap permintaan kita, pasti didengarkan oleh Allah. Bahkan, segala dosa kita yang lalu bisa diampuni hanya dengan memohon kepada-Nya di malam yang penuh berkah ini.
Bayangin, berapa banyak hal yang bisa kita minta pada Allah di malam Lailatul Qadar—baik itu tentang kebaikan dunia maupun akhirat. Kita bisa minta agar diberi ketenangan hati, dilancarkan rezeki, diberikan kekuatan dalam ujian hidup, dan yang paling penting, meminta ampunan untuk segala dosa yang pernah kita lakukan.
Jaga Hati dan Fokus Pada Ibadah
Lailatul Qadar bukan cuma soal melakukan ibadah fisik, seperti shalat atau tadarus. Tapi, juga tentang menjaga hati kita agar tetap ikhlas. Jangan sampai kita cuma beribadah demi dapat pahala besar, tetapi hati kita masih dipenuhi dengan riya atau ujub. Ibadah itu harus tulus, penuh pengharapan kepada Allah.
Selain itu, kita juga perlu berdoa dengan sepenuh hati. Jangan ragu untuk meminta segala kebaikan dari Allah, karena Dia Maha Mendengar dan Maha Pengasih. Bukan hanya soal amalan kita, tetapi juga niat dan kualitas hati yang Allah lihat.
Menyambut Malam yang Tak Terulang
Kita nggak tahu apakah Ramadhan kali ini adalah yang terakhir bagi kita atau tidak. Jadi, nggak ada salahnya kalau kita memanfaatkan setiap malam di bulan suci ini dengan penuh kesungguhan. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari karena melewatkan kesempatan untuk meraih berkah dan ampunan-Nya.
Malam Lailatul Qadar adalah kesempatan emas yang diberikan oleh Allah, dan kita harus berusaha sekuat tenaga untuk tidak melewatkannya. Jadi, di sepuluh malam terakhir ini, mari kita beribadah dengan penuh harapan, menyambut malam yang tak terulang ini dengan penuh rasa syukur dan cinta kepada-Nya.
Jangan biarkan Lailatul Qadar lewat begitu saja. Semoga kita semua menjadi bagian dari mereka yang meraih keberkahan dari malam yang luar biasa ini.***
Penulis adalah Kepala KUA Susoh dan Ketua PC APRI Kabupaten Aceh Barat Daya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan