Blangpidie — Kelangkaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg terjadi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dalam beberapa hari terakhir. Dampaknya, harga gas subsidi tersebut melonjak hingga Rp 35.000 per tabung, jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 22.500.
Lonjakan harga tersebut terpantau di sejumlah pangkalan LPG di Kecamatan Susoh. Warga terpaksa membeli gas melon itu dengan harga mahal karena keterbatasan pasokan dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Abdya, Zedi Saputra, menjelaskan kelangkaan LPG 3 Kg dipicu akibat berkurangnya pasokan dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Meulaboh, Aceh Barat.
Kondisi itu, kata Zedi, terjadi setelah bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Aceh yang berdampak pada distribusi logistik.
“Memang kondisi paska bencana kemaren, ada pergeseran pasokan gas di Abdya, yang sebelumnya diambil dari Meulaboh, sekarang dipasok dan didatangkan dari Sumut, Pakpak Barat,” ujar Zedi ketika dikonfirmasi, Jumat (19/12/2025).
Terkait laporan harga LPG 3 Kg yang dijual oleh pangkalan hingga Rp 35.000 per tabung, Zedi meminta masyarakat mengonfirmasi langsung kepada agen penyalur.
“Di konfirmasi ke pihak agen saja,” katanya singkat.
Di Abdya, terdapat tiga agen resmi penyalur LPG 3 Kg, yakni PT Ujung Raja Kuala Batu, PT Gah Lhee Kilo, dan PT Suria Meukat Gah. Masing-masing agen mendapatkan alokasi tambahan sebanyak 560 tabung guna menutupi kekurangan pasokan.
Zedi menambahkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Pertamina Patra Niaga untuk memastikan penyebab utama kelangkaan gas.
“Pihak Pertamina membenarkan bahwa adanya kekurangan pasokan gas di Meulaboh, Aceh Barat,” ujarnya.
Kekurangan pasokan gas elpiji 3 kg ini, lanjut dia, disebabkan oleh kendala transportasi dari Aceh Utara ke Meulaboh, Aceh Barat.
“Mereka sekarang kekurangan armada mobil tangki, setelah bencana banjir. Sebagai solusinya, mereka mengupayakan pengiriman lewat jalur laut,” jelasnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

1 Komentar
Kerja yg baik ya. Permudah jgn dipersulit. Permudah orang yg di bumi, Insyaallah anda akan dimudahkan oleh Allah.