GLOBAL NAGAN RAYA – Masjid Agung Baitul A’la (Masjid Giok) yang terletak di Gampong Lueng Baro, Kecamatan Suka Makmue, Nagan Raya, kembali dibuka untuk masyarakat umum yang ingin mendirikan shalat lima waktu di masjid tersebut.

“Untuk saat ini Masjid Giok sudah dibuka untuk umum, akan tetapi belum dibuka rutin untuk shalat berjamaah, jadi sekarang siapapun yang mau menunaikan ibadah shalat dipersilahkan,” kata Kepala Dinas Syariat Islam Nagan Raya, Wahiddin diruang kerjanya, Jum’at (20/5/2022).

Tambah Wahidin, jika tidak ada halangan Masjid Baitul A’la rencananya dibuka untuk umum dalam artian rutin setiap shalat lima waktu diadakan secara berjamaah layaknya masjid lain, yaitu pada bulan Juni 2022 mendatang.

“Rencananya nanti dimulai dengan ibadah shalat jumat berjamaah yang dihadiri oleh Bupati Nagan Raya H.M Jamin Idham dan itu adalah pelaksanaan shalat jumat perdana,” ujarnya.

Penamaan Masjid Giok dikarenakan bangunan yang memiliki ornamen berlapis batu giok di sisi bagian lantai, dinding, tiang dan kubah masjid. Arsitektur masjid tersebut memadukan konsep khas Asia Tenggara, Timur Tengah dan Aceh.

Menurut Wahidin, keberadaan Masjid Agung Giok di Nagan Raya sudah banyak menarik minat masyarakat lokal dan maupun dari luar daerah yang berkunjung melihat keindahan masjid tersebut.

Tahun 2022, Masjid Agung Giok akan mendapat suntikan dana Otsus sebesar Rp10 miliar untuk pembangunan tiang yang sampai saat ini belum bisa dikerjakan lantaran masih tahap proses pelelangan oleh dinas terkait.

“Sebelum dibuka untuk shalat berjamaah tiang tersebut sudah selesai. Semoga saat masjid ini dibuka untuk sholat berjamaah nantinya minat masyarakat beribadah di Masjid Agung Baitul A’la Nagan Raya semakin meningkat dan jamaahnya juga semakin bertambah,” harap Wahidin.

Masjid Baitul A’la hingga saat ini masih belum rutin dimanfaatkan oleh jamaah seratus persen dikarenakan sedang dalam proses pengerjaan di beberapa sisi bangunan.

Masjid yang dibangun sejak tahun 2012 tersebut juga digunakan sebagai tempat pelaksanaan akad pernikahan warga Kabupaten Nagan Raya, dengan syarat memperoleh izin dari Dinas Syariat Islam kabupaten setempat.(*)