Blangpidie, Acehglobal – Bendahara Partai Gerindra Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Dedi Saputra, mengimbau masyarakat agar tidak meladeni akun Facebook yang mengatasnamakan Wakil Ketua DPR Aceh, Safaruddin. Hal ini disampaikan oleh Dedi karena akun tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat dan telah menimbulkan kerugian.

“Akun Facebook tersebut dikelola oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan telah memakan korban hingga tiga orang,” ujar Dedi Saputra usai melakukan koordinasi dengan Kanit Tipiter Satreskrim Polres Abdya, Sabtu (8/6/2024).

Dedi menjelaskan bahwa tiga orang telah melapor kepadanya mengenai penipuan oleh akun palsu tersebut. Akibatnya, ketiga korban mengalami kerugian total sebesar Rp21 juta.

“Tindakan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab ini tidak hanya mencoreng nama baik Pak Safar tetapi juga merugikan Partai Gerindra. Kami berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh akun ini,” kata Dedi.

Ia juga menekankan agar masyarakat segera melakukan konfirmasi jika menerima pesan dari akun tersebut untuk menghindari lebih banyak korban.

“Kami memperingatkan pengelola akun palsu ini untuk segera menghentikan penipuan. Jika tidak, kami akan menempuh jalur hukum dan mengusut kasus ini hingga tuntas,” tegas Dedi.

Dalam modus operandinya, akun palsu tersebut awalnya berkomunikasi dengan korban melalui Facebook Messenger. Kemudian, korban diarahkan untuk menghubungi pelaku melalui nomor WhatsApp 085213685119.

Setelah berhasil meyakinkan korban bahwa ia benar-benar Wakil Ketua DPR Aceh, Safaruddin, pelaku kemudian meminta sumbangan untuk sebuah yayasan melalui nomor WhatsApp yang mengatasnamakan Yayasan Panti Asuhan Al Hikmah.

Pelaku kemudian memberikan nomor rekening BNI atas nama Arif Rahmat Nurjaman kepada korban, dengan alasan bantuan akan disalurkan kepada anak-anak panti asuhan yang sedang dirawat di rumah sakit. Pelaku bahkan mengirimkan foto anak-anak yang diklaim sedang dirawat di rumah sakit yang tidak diketahui alamatnya.

Dedi mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan melakukan verifikasi jika menerima pesan mencurigakan agar tidak menjadi korban penipuan selanjutnya.(*)