Aceh Besar, Acehglobal – Petani di Desa Lamtamot, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, menghadapi kendala besar dalam memasarkan hasil pertanian mereka akibat minimnya infrastruktur jalan. Akses yang buruk membuat distribusi hasil panen menjadi sulit dan berdampak pada kesejahteraan petani setempat.
Salah seorang warga Lamtamot, Mahfuzi, mengungkapkan bahwa keterbatasan infrastruktur jalan menjadi hambatan utama bagi para petani untuk menjual hasil pertaniannya ke luar daerah.
Namun, hingga saat ini, perbaikan jalan yang dinanti-nantikan belum juga terealisasi. Warga pun berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki akses jalan yang rusak.
“Iya, minimal jalan agregat. Paling tidak warga tidak kerepotan untuk membawa hasil pertanian,” ungkap Mahfuzi, Selasa (18/3/2025).
Kondisi jalan yang rusak parah semakin memperburuk situasi, terutama saat musim hujan. Banyak warga kesulitan melintas, bahkan terkadang mengalami kecelakaan akibat jalan yang licin dan berlubang. Selain menghambat distribusi hasil pertanian, kondisi ini juga membahayakan keselamatan masyarakat setempat.
“Jadi, saya berharap segera melakukan tindakan yang cepat dan tepat agar akses jalan yang lebih baik,” pinta Mahfuzi.
Menurut Mahfuzi, infrastruktur yang memadai memiliki peran penting dalam meningkatkan semangat petani untuk bekerja lebih produktif. Akses jalan yang baik tidak hanya mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi sektor pertanian.
“Petani akan lebih termotivasi untuk bekerja dengan lebih giat dan mewujudkan Desa Lamtamot sebagai kawasan pangan yang berkualitas dan mampu bersaing di pasaran,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa akses jalan yang layak akan mempercepat proses distribusi hasil panen ke pasar. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk pertanian Desa Lamtamot.
“Dengan akses jalan yang baik, produk pertanian akan cepat diangkut ke pasar, sehingga nantinya akan memberikan dampak yang baik bagi kawasan pertanian di Lamtamot,” ungkapnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan