Blangpidie, Acehglobal — Dalam rangka momentum bulan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw 1447 Hijriyah, Aparatur Pemerintah Gampong Mesjid, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengantarkan langsung bantuan langsung tunai Dana Desa (BLT DD) ke rumah masing-masing warga penerima manfaat.
Untuk diketahui, penerima BLT Dana Desa di Gampong Mesjid berjumlah 21 KPM dari keluarga miskin. Mereka mendapat bantuan untuk periode bulan September 2025.
Sebelumnya, pada tahap pertama lalu, pemerintah gampong setempat juga telah menyalurkan BLT untuk bulan Januari -April. Kemudian, pada tahap berikutnya disalurkan bulan Mei-Juni dan Juli-Agustus 2025.
“Kali ini sedikit berbeda cara penyalurannya. Biasanya, kita kumpulkan di kantor desa. pada bulan September ini, kita berinisiatif langsung mengunjungi rumah-rumah warga penerima itu. Apalagi tepat dalam momentum bulan Maulid,” kata Keuchik Gampong Mesjid Kasman didampingi Sekdes Darmi Irwansyah, kepada wartawan, Sabtu (20/9/2025).
Penyaluran bantuan tunai dengan besaran Rp.300 ribu perbulan itu diserahkan langsung oleh aparatur desa setempat bersama pendamping desa.
“Dari awal kita sudah mengatakan kalau 21 penerima manfaat BLT itu sudah kita seleksi dan diverifikasi oleh pendamping desa juga aparatur dan tokoh masyarakat Desa Mesjid dengan dituangkan dalam berita acara penentuan daftar penerima BLT sesuai dengan kriteria penerima,” lanjut Kasman.
Gampong Mesjid yang berada di wilayah Kecamatan Tangan-Tangan memiliki jumlah penduduk lebih kurang 300 jiwa lebih dengan 124 KK (kepala keluarga). Dari jumlah tersebut, tambah Kasman, tercatat sejumlah 21 warga yang berhak menerima BLT tahun 2025.
Warga miskin sejumlah 21 orang yang berhak menerima BLT tahun 2025 itu ditetapkan dalam rapat Musdes bersama Keuchik, Tuha Peut, para Kadus, termasuk tokoh masyarakat setempat dengan kriteria janda miskin dan penyandang desabilitas.
Jumlah warga yang berhak menerima BLT tahun 2025 memang terjadi sedikit penambahan dibandingkan jumlah penerima tahun 2024 lalu hanya 19 orang. Karena data penerima telah melalui verifikasi guna menghindari terjadi penerima ganda bantuan sosial berupa PKH.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan