Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an surat An-Nur ayat 56, “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Rasul, supaya kamu diberi rahmat.” Dalam ayat ini, jelas disebutkan bahwa ibadah zakat merupakan sebuah perintah.
Reporter : Ridha Yunawardi
JANTHO – Ketua STISNU Aceh, Dr Tgk Muhammad Yasir SHI MA mengajak jamaah Jumat merenungi makna dan hakikat ibadah zakat yang ada pada bulan Ramadhan, khususnya di akhir bulan suci ini, yang senantiasa menjadi bahan diskusi, kajian, dan materi perbincangan hangat umat Islam. Selain mempelajari definisi dan pernak pernik pengamalan rukun Islam yang ketiga ini, sepatutnya kita juga mengetahui hakikat ibadah zakat yang kita lakukan.
Hal itu akan sampaikan Muhammad Yasir dalam khutbah Jumat di Masjid Al Hijrah Komplek PNS, Gampong Paya Roh, Kecamatan Darul Imarah, 21 April 2023 bertepatan 30 Ramadhan 1444 H.
“Kita perlu tahu dan sadar, bahwa hakikat beribadah adalah bukan hanya sekadar menggugurkan kewajiban, namun semua itu merupakan sebuah kebutuhan yang akan membawa dampak positif bagi kehidupan kita,” ujar Muhammad Yasir kepada Acehglobalnews, Kamis (20/4/2023).
Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an surat An-Nur ayat 56, “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Rasul, supaya kamu diberi rahmat.” Dalam ayat ini, jelas disebutkan bahwa ibadah zakat merupakan sebuah perintah.
Karena itu, Muhammad Yasir yang juga merupakan Tenaga Profesional Baitul Mal Kota Banda Aceh ini menguraikan, bahwa sebagai makhluk dan hambanya, perintah yang diberikan Allah kepada kita menunjukkan sebuah kewajiban yang wajib dipatuhi dan dikerjakan. Jika menjalankan shalat adalah kewajiban yang memiliki dimensi vertikal yakni sebuah kepatuhan untuk memenuhi hak Allah Swt dengan menyembah-Nya, maka kewajiban zakat memiliki dua dimensi ibadah.