TAPAKTUAN – Pj. Gubernur Aceh, Achmad Marzuki melalui Sekda Bustami Hamzah telah resmi membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Pameran Kerajinan Unggulan Kabupaten/Kota Se-Aceh Tahun 2023, yang berlangsung di Lapangan RTH Taman Pala Indah, Kamis, (15/6/2023).
Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kecamatan Kluet Timur, Yusnir Hasan SPd menyampaikan rasa syukur yang mendalam dan ucapan terima kasih kepada Bupati Aceh Selatan Tgk Amran dan Ketua Dekranasda Aceh Selatan, Kailida, SPd.I, karena acara tersebut ikut menampilkan produk Unggulan Aceh Selatan berupa “Motif Senuwan Keluwat.
Motif Senuwan Keluwat merupakan Simbol Kerukunan Masyarakat Keluwat Se Kluet Raya yang setahun lalu diresmikan penggunaannya oleh Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran dan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kecamatan Kluet Timur yang ke 20, Senin tanggal 13 Juni 2022.
“Kata Senuwan berarti Tanaman” ungkap Dak Yusnir, demikian panggilan sehari-hari Ketua MAA Kluet Timur ini, kepada Acehglobal, Sabtu (17/6/2023)
“Sedangkan kata Keluwat adalah nama Wilayah tempat berdomisilinya masyarakat Kluet yang terdiri dari lima Kecamatan, yang kemudian disebut dengan Kluet Raya,” jelasnya.
Diterangkan Dak Yusnir, dari masing masing Kecamatan tersebut mempunyai simbol dari tanaman khas di kecamatan masing-masing, yaitu Bulung Maman dari Kecamatan Kluet Utara.
Selanjutnya, Buah Nipah dari Kecamatan Kluet Selatan, Bulung Dilam dari Kecamatan Kluet Timur, Bungong Acom Cekalo Kecamatan Kluet Tengah, dan Buah Palo dari Kecamatan Pasie Raja.
“Dari kelima motif tersebut kemudian direpresentasikan pada pakaian Adat, Peci, Tas, Cendramata dan lain-lain sebagai ciri khas daerah Kluet,” pungkas Dak Yusnir.
Untuk tahap awal, Senuwan Keluwat telah dibuat dalam bentuk motif Peci. Masyarakat tampak antusias untuk memiliki dan memakainya. Saat ini Produk motif Senuwan Keluwat ini mulai ramai digunakan dan ada pada pakaian Adat dan pakaian sehari-harinya.(*)
Editor: Salman