Blangpidie, Acehglobal – Mahkamah Syar’iyah (MS) Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mencatat prestasi dalam tiga bulan pertama tahun 2025 dengan berhasil memediasi tujuh pasangan suami istri (pasutri) yang menggugat cerai untuk kembali rujuk.
Ketua MS Blangpidie, Muhammad Nawawi, mengatakan capaian ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen tim dalam menyelesaikan sengketa keluarga.
“Alhamdulillah, kami berhasil mengharmoniskan kembali tujuh pasangan yang sebelumnya telah mengajukan gugatan perceraian,” ujar Muhammad Nawawi, pada Kamis (24/4/2025) di Blangpidie.
Menurutnya, mediasi menjadi sarana penting dalam meredam konflik rumah tangga yang berpotensi berujung pada perceraian.
Dari Januari – Maret 2025, MS Abdya menerima 41 perkara perceraian, yang terdiri dari 26 gugatan cerai oleh istri dan 8 cerai talak oleh suami. Dari jumlah tersebut, tujuh pasangan berhasil diajak berdamai dan memutuskan untuk melanjutkan kehidupan rumah tangga mereka.
Menurut Nawawi, faktor utama pemicu perceraian yang ditangani MS Blangpidie meliputi pertengkaran, perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga, serta penyalahgunaan alkohol dan penelantaran pasangan.
Meski penyebabnya kompleks, kata dia, pendekatan mediasi yang tepat terbukti mampu membuka jalan bagi pasangan untuk berdialog dan rujuk kembali.
“Mediasi adalah upaya penting dalam menjaga keutuhan keluarga dan mengurangi angka perceraian. Ini menjadi komitmen kami untuk terus mendukung pasangan suami-istri agar tetap bersama,” tutur Nawawi.
Ia menambahkan bahwa proses mediasi dilakukan dengan pendekatan yang manusiawi dan empatik, agar setiap pihak merasa dihargai dan dipahami.
Keberhasilan mediasi Mahkamah Syar’iyah Blangpidie ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat Abdya. Warga menilai langkah ini sebagai upaya strategis dalam menjaga keutuhan rumah tangga dan mengurangi angka perceraian yang semakin meningkat.
Proses mediasi yang dilakukan MS Blangpidie, sebut Nawawi, melibatkan berbagai tahap, mulai dari mendengarkan keluhan masing-masing pihak secara adil, memberikan saran yang membangun, hingga mendorong pasangan untuk membuka kembali komunikasi yang sehat.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan