Dampaknya, gerak ekonomi Pidie Jaya khususnya di kota Meureudu meningkat pesat. Menurut Saifuddin, estimasi perputaran uang selama MTQ berkisar antara Rp 2 hingga Rp 3 miliar per harinya.
“Perputaran ekonomi Rp 2 miliar per hari, itu dihitung mulai dari lokasi MTQ, hingga pusat perbelanjaan di Kota Meureudu,” jelasnya.
Menurut Saifuddin, kegiatan berskala provinsi seperti MTQ Aceh ke-37 bukan hanya mempererat ukhuwah Islamiyah, tetapi juga membawa manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat.
“Karena kegiatan tersebut sangat berdampak terhadap gerak ekonomi masyarakat dan Kabupaten Pidie Jaya,” kata Saifuddin. (*)
Halaman
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan