GLOBAL BLANGPIDIE – Bisnis kuliner (makanan) nasi tumpeng merupakan salah satu paling menjanjikan dari berbagai macam bisnis yang ada.

Nasi tumpeng biasanya disajikan dalam acara peresmian ataupun pembukaan. Tentunya bisnis ini menjadi peluang besar asalkan ditekuni dengan sungguh-sungguh.

Kendati peluangnya besar, bisnis kuliner ini memiliki tingkat persaingan yang sangat ketat, sehingga pelaku usaha nasi tumpeng dituntut untuk mempunyai ciri khas lebih dari lainnya.

Namun, di tangan Cut Aifar, nasi tumpeng disulap dengan ciri khas dan gayanya sendiri. Namanya pun juga unik, yakni Nasi Tumpeng Makraja.

Nasi tumpeng makraja terlihat sangat menarik, hadir dengan berbagai macam varian, bentuk dan warna sesuai selera pemesanan.

Cut Aifar, merupakan wanita kelahiran Desa Lhung Tarok, Kecamatan Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya), mengaku sudah menggeluti usaha kreasi nasi tumpeng itu sejak tahun 2021 lalu.

Meski usia usaha masih terbilang sangat muda, ia juga mengaku dengan usaha tersebut mampu menambah penghasilan rumah tangganya.

“Berawal dari tumpeng mini, dan usaha ini baru berjalan sekitar 8 bulan. Alhamdulillah, bisa nambah penghasilan keluarga,” kata Aifar kepada acehgobalnews.com, Rabu (26/1/2022).

Nasi tumpeng makraja hasil buah tangan Cut Aifar ini harganya pun terbilang cukup murah, sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat.

“Harga bervariasi, menurut permintaan konsumen dibandrol mulai Rp 50 ribu – Rp 300 ribu per porsi,” ujarnya.

Ditambahkan Aifar, sebelumnya usaha nasi tumpeng yang telah dirintisnya itu masih memakai peralatan seadanya, namun kini ia sudah mampu membeli alat cetakan produksi sendiri.