| SIMEULUE – Publik di Kabupaten Simeulue digemparkan dengan beredarnya kabar seorang pimpinan DPRK berinisial AS yang disebut terjaring razia narkoba di salah satu tempat hiburan malam (THM) di Medan, Sumatera Utara.
Kabar itu dengan cepat menyebar dan menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan masyarakat, terutama setelah foto dan informasi terkait razia tersebut viral di media sosial.
Razia dilakukan oleh Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Utara sejak Senin (3/11/2025) malam hingga Selasa (4/11/2025) dini hari.
Operasi tersebut berdasarkan Surat Perintah (Sprint) Nomor: 3947/XI/Pam.3.3/2025 tertanggal 3 November 2025. Salah satu lokasi yang disasar petugas adalah THM Helen di Jalan A. Rifai, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia.
Menanggapi pemberitaan yang viral, sosok pimpinan DPRK Simeulue berinisial AS akhirnya angkat bicara. Ia diketahui bernama Andry Setiawan dan membenarkan bahwa dirinya memang ikut terjaring dalam razia narkoba di salah satu diskotik di Medan.
Namun, Andry dengan tegas membantah bahwa dirinya menggunakan narkoba. Ia menduga hasil tes urine yang sempat dinyatakan positif disebabkan oleh minuman energi yang dikonsumsinya sebelum razia berlangsung.
“Sekitar satu malam sebelumnya saya menghadiri sebuah acara. Keesokan harinya saya berangkat ke Medan untuk menemui relasi bisnis,” ujarnya kepada wartawan, dikutip Noa, Jumat (7/11/2025).
Dalam perjalanan menuju Medan, lanjut Andry, sopir yang membawanya mengantuk sehingga ia memutuskan untuk menyetir sendiri. Karena kelelahan, ia sempat berhenti di sebuah warung dan membeli dua botol minuman energi.
“Sopir saya mengantuk, jadi saya gantikan membawa mobil. Karena lelah saya berhenti di warung dan membeli dua botol minuman energi,” ungkapnya.
Andry menegaskan, saat razia dilakukan, petugas tidak menemukan barang bukti narkoba padanya. Setelah menjalani pemeriksaan, ia pun telah kembali ke Simeulue dan melaksanakan tugasnya seperti biasa.
“Saya sudah kembali ke Simeulue dan menjalankan tugas seperti biasanya,” ujarnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan