Meski membantah mengonsumsi narkoba, Andry mengaku menyesal telah berada di lokasi tempat hiburan malam. Ia menyadari hal itu tidak pantas dilakukan oleh seorang wakil rakyat.
“Dengan segala kerendahan hati saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Kabupaten Simeulue. Saya menyadari itu adalah tempat yang tidak seharusnya saya datangi,” ucapnya.
Ia pun berjanji akan lebih berhati-hati dan tidak mengulangi perbuatannya di masa mendatang.
“Semoga pertama dan terakhir kalinya,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Seorang anggota DPRK Simeulue berinisial AS (36) dikabarkan terjaring razia narkoba di salah satu tempat hiburan malam di Kota Medan, Sumatera Utara.
Dalam operasi tersebut, polisi memeriksa sejumlah pengunjung dan melakukan tes urine terhadap 37 orang yang dinilai mencurigakan. Hasilnya, 36 orang dinyatakan negatif, sementara satu orang positif mengonsumsi amfetamin/metamfetamin.
Sosok tersebut disebut-sebut berinisial AS, warga Desa Suka Maju, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue. Sejumlah pihak menduga AS merupakan salah satu pimpinan DPRK Simeulue.
Kabar terjaringnya AS dalam razia itu cepat menyebar. Foto dan video saat petugas melakukan pemeriksaan di diskotik tersebut beredar luas di berbagai platform media sosial.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol. Andy Arisandi, mengatakan bahwa, razia tersebut merupakan bagian dari komitmen kepolisian untuk memberantas peredaran narkoba di kawasan hiburan malam dan menciptakan lingkungan hiburan yang sehat, serta aman.
”Razia ini bagian dari langkah preventif dan deteksi dini terhadap potensi peredaran narkotika di tempat hiburan malam. Kami akan terus melaksanakan kegiatan serupa secara rutin dan terukur,” ujar Kombes Pol Andy Arisandi, dilansir kliksumut.com.
Menurutnya, hasil temuan terhadap pengunjung yang positif narkoba akan ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku. Petugas juga akan melakukan pemeriksaan lanjutan oleh penyidik terkait kemungkinan keterlibatan dalam penyalahgunaan narkotika.
“Kami tidak akan mentolerir siapapun yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, baik pengunjung maupun pihak pengelola tempat hiburan. Polda Sumut berkomitmen menciptakan lingkungan hiburan yang sehat dan aman,” tegasnya. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan