Orasi di Manggeng, Ilham Rizky: Safaruddin Layak Pimpin Abdya Berkat Bukti Nyata di DPRA

Blangpidie, Acehglobal — Tokoh muda milenial, Ilham Rizky menyebut bahwa Dr Safaruddin S.Sos, MSP telah banyak berbuat untuk masyarakat Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), selama ia menjabat sebagai Wakil Pimpinan DPRA di Banda Aceh.

“Selama lima tahun menjabat wakil ketua DPR Aceh, bapak Safarudin sudah banyak memberikan kontribusi untuk masyarakat Abdya,” kata Ilham saat berorasi di hadapan ribuan masyarakat Manggeng di lapangan bola kaki Gampong Tengah, Sabtu (21/9/2024) malam

Ilham mengungkapkan, alasan kaum muda memberi dukungan kepada pasangan Safaruddin-Zaman Akli sebagai Bupati dan Wakil Bupati Abdya, karena melihat rekam jejak selama menjabat sebagai Wakil Ketua DPR Aceh periode 2019-2024.

“Jadi, kita pilih pemimpin itu bukan yang banyak janji, akan tetapi bukti nyata yang telah diberikan untuk masyarakat selama memimpin,” ujar mantan Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Ar-Raniry periode 2022-2023 itu.

Lebih lanjut, Ilham juga menambahkan, bahwa Safaruddin salah satu putra Abdya kelahiran Susoh, merupakan bagian dari Partai besutan Prabowo Subianto yang terpilih sebagai Presiden di Pilpres 2024 lalu.

“Perlu kita ketahui bersama, Abdya saat ini membutuhkan pemimpin yang punya jaringan baik di Provinsi maupun di tingkat pusat, itu ada pada bapak Safaruddin. Karena untuk membangun daerah tidak cukup dengan APBK,” ungkapnya.

Ilham juga menjelaskan, sudah beberapa periode pergantian bupati di Abdya, pembangunan infrastruktur begitu saja, hal itu dikarenakan salah satu penyebab pemimpin di Abdya tidak ada jaringan di tingkat provinsi dan pusat.

“Maka oleh sebab itu, saya mengajak masyarakat Abdya untuk lebih teliti dalam memilih di Pilkada tahun ini. Karena kejayaan Abdya ada di tangan masyarakatnya,” sampai Ilham Rizky.

Kegiatan yang dikemas dengan pentas seni khas bumoe Breuh Sigupai itu, terlihat warga tumpah ruah memadati lapangan bola kaki Gampong Tengah, Manggeng.

Ribuan warga yang kian berdatangan, tidak mampu ditampung oleh luas lapangan bola kaki yang berkapasitas lima ribu orang tersebut. Bahkan, sebagian warga terpaksa duduk diatas aspal dan bahu jembatan.