Norwegia – Salwan Momika, mantan pemimpin milisi Irak yang menjadi pengkritik keras Islam, dilaporkan ditemukan tewas secara tiba-tiba di Norwegia pada hari Selasa waktu setempat.

Momika, yang menjadi terkenal secara global karena memperjuangkan “kebebasan berpendapat” dengan membakar kitab suci umat Islam Al-Quran di depan umum, baru-baru ini pindah ke Norwegia dari Swedia.

Momika menggambarkan dirinya sebagai “seorang kritikus dan pemikir ateis liberal”. Sebelum menyatakan diri sebagai Atheist, ia memeluk agama Kristen.

Saat Idul Adha, Juni 2023, Salwan Momika mengejutkan dunia dengan menginjak-injak salinan Al-Quran, lalu membakarnya di depan masjid terbesar di Stockholm.

Radio Genoa melaporkan bahwa pria berusia 37 tahun itu ditemukan tewas, dan menginformasikan beberapa saat kemudian bahwa konfirmasi lebih lanjut masih menunggu.

“Mayat pengungsi Irak dan kritikus Islam Salwan Sabah Matti Momika telah ditemukan di Norwegia. Momika dikenal karena mengorganisir demonstrasi di Swedia di mana dia membakar Alquran di depan umum beberapa kali,” tulis Radio Genoa di X (sebelumnya Twitter) mengutip VIVAnews dari India Today, Rabu, (3/4/2024).

“Mereka yang mengumumkan kematian Momika dengan lebih dari 1 juta tayangan menghapus tweet tersebut. Kami menunggu konfirmasi lebih lanjut,” lanjut mereka.

Spekulasi pun beredar di media sosial, khususnya X dan Instagram. Pada kolom reply tweet tersebut, banyak yang beranggapan bahwa Momika tiba-tiba jatuh sakit. Tak sedikit pula yang berkata bahwa ia dibunuh dan beberapa percaya bahwa kematiannya terjadi secara ‘natural’