BLANGPIDIE – Pemerintah Desa Cot Jeurat, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengambil langkah proaktif dengan mengerahkan tim relawan Tagana Desa setempat untuk melakukan penebangan pohon dan sekaligus pembersihan cabang dan ranting pohon yang mengancam badan jalan dan perumahan warga, Sabtu (5/8/2023).

Keuchik Gampong (Kepala Desa) Cot Jeurat, Syarifuddin, menjelaskan bahwa pembersihan ini bertujuan untuk menghindari bahaya tumbangnya pohon, cabang dan ranting-ranting yang dapat menimpa badan jalan/lorong serta perumahan warga saat terjadi cuaca ekstrim dengan angin kencang.

“Cabang dan ranting pohon sudah banyak menutupi badan jalan dan juga rawan jatuh menimpa rumah warga terutama saat terjadi hujan disertai angin, karena itu saya berinisiatif melakukan pembersihan ini,” ujar Syarifuddin.

Dalam kegiatan ini, Pemerintah Desa Cot Jeurat menerjunkan relawan Tagana bersama kepala dusun untuk membersihkan lingkungan yang bersemak dari ranting dan cabang pohon yang telah menjulur ke badan jalan. Jika tidak segera dibersihkan, hal ini akan mengancam perumahan warga dan keselamatan pengguna jalan di desa.

“Jika ada batang pohon yang sudah berisiko mengenai rumah warga dan berdampak akan tumbang, setelah mendapat persetujuan dari pemilik pohon langsung kita tebang dengan mesin sinso,” sebut Syarifuddin.

Pembersihan ranting dan cabang pohon dilaksanakan di tiga titik lokasi yaitu Dusun I, II, dan Dusun III di wilayah desa Cot Jeurat. Kegiatan ini dikoordinir langsung oleh Keuchik Syarifuddin selaku pembina Relawan Tagana.

“Kegiatan pembersihan dilaksanakan selama dua hari. Dimulai dari hari Sabtu ini dan berakhir pada Minggu besok,” kata Syarifuddin.

Tim Tagana Desa Cot Jeurat berjumlah tiga orang yang dipimpin oleh Mawardi. Di desa ini, terdapat 212 kepala keluarga dengan jumlah 155 rumah dan dihuni oleh penduduk sebanyak lebih kurang 650 jiwa.

“Semoga dengan kegiatan pembersihan ranting dan cabang pepohonan di desa dapat menciptakan suasana lingkungan desa yang bersih, indah, serta menjaga keselamatan warga, terutama saat angin kencang sedang terjadi. Hal ini akan membuat masyarakat merasa tenang dan nyaman, baik berada di rumah maupun melintasi jalan/lorong desa,” ucapnya. (*)

Editor: SSY