Ia menyebutkan, Aceh sebagai daerah yang memiliki aset perbankan syariah sekitar 55 triliun atau menjadi provinsi dengan aset perbankan syariah terbesar ketiga di Indonesia, tentu akan menjadi pelaku perbankan syariah yang akan terus berinovasi.
“Apalagi Aceh saat ini menjadi rol model bank syariah dan telah diikuti oleh sejumlah daerah lain, dan Aceh memiliki landasan qanun lembaga keuangan syariah (LKS) nomor 11 tahun 2008 tentang lembaga keuangan syariah. Dan hari ini tahun 2022 seluruh perbankan yang ada di Aceh adalah perbankan berlandaskan syariah,” ungkap Almuniza.
Dengan penghargaan ini sebutnya, mewakili Pemerintah dan rakyat Aceh, gubernur Aceh mengucapkan terima kasih. “Mudah-mudahan acara ini tahun depan bisa terselenggara di Aceh,” ujarnya.
Sementara, Chairman Infobank Eko B Supriyanto mengatakan, memberikan satu Anugerah Adinata Syariah 2022 ini agar seluruh pemerintah daerah, dari Sabang sampai Merauke sama-sama mewujudkan impian yang menurutnya akan menjadi kekuatan baru ekonomi masa yang akan datang.
“Deskripsi yang saya katakan bukan hanya teknologi bukan hanya sekedar bonus demografi tapi kebangkitan ekonomi syariah adalah menjadi diri kita Indonesia,” ujarnya.
Supriyanto menyebutkan sebagaimana dikatakan Bank Indonesia serta OJK untuk bekerja sama, jika ada daerah yang menginginkan mendorong ekonomi syariah yang jauh lebih cepat.
“Itulah kira-kira latar belakang kenapa kita memberikan suatu apresiasi, baik kepada pelaku sektor syariah, kepala daerah, insan-insan yang mendukung ekonomi syariah. Saya ucapkan selamat kepada para pemenang dan pihak yang membantu jalannya acara ini,” ucapnya. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News