“Meskipun jerih payah atau penghasilan yang diperoleh oleh aparatur desa tidak setimpal, akan tetapi kita harus siap dalam segala hal,” ujarnya.
Karena itu, Yasin berpesan kepada para aparatur desa agar bisa berkerja dengan ikhlas dan tulus demi membangun desa menjadi lebih baik.
Khususnya kepala dusun (kadus), kata Yasin, adalah kepala teknis kewilayahan yang menjadi perpanjangan tangan dari kepala desa.
“Kadus memiliki tanggung jawab terhadap wilayah dusunnya masing-masing,” imbuhnya.
Dia berharap kadus bisa membimbing dan membina masyarakat, salah satu seperti mengajarkan masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya.
Kesempatan itu, Yasin menekankan para kadus harus memiliki data kependudukan, dan data tersebut harus diupdate setiap saat. Selain itu, kadus juga harus memahami kondisi kerawanan sosial dalam setiap dusunnya.
“Semua itu akan menjadi bahan dan perimbangan bagi seorang kadus dalam menyusun rencana program pembangunan, dan kebutuhan apa yang cocok untuk dijalankan di dusun tersebut,” ungkapnya.
“Saya berharap pada bulan ini kadus harus memiliki data kependudukan yang valid di dusunnya, dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Yasin.
Pada kegiatan peningkatan kapasitas bagi aparatur desa tersebut, bertindak sebagai pemateri ialah Pendamping Desa (PD) Kecamatan Blangpidie, Affan Arafat, dan Miswar (Operator Kependudukan Disdukcapil Abdya). Turut hadir PLD Nasyatul Hayati, dan Sekdes Muzakkir. (*)