Blangpidie, Acehglobal — Pemerintah Gampong Cot Jeurat, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melaksanakan kegiatan Rumah Desa Sehat (RDS) atau Rumah Gizi Gampong (RGG), triwulan 1 tahun anggaran 2024.
Kegiatan tersebut merupakan yang perdana di tahun 2024, berlangsung di gedung Pustu Gampong setempat, Senin (3/6/2024). Turut hadir Keuchik, Aparatur Gampong, Pengurus RDS dan tokoh masyarakat Gampong Cot Jeurat.
Keuchik Gampong Cot Jeurat, Syarifuddin mengatakan kegiatan RDS merupakan program nasional dengan tujuan untuk pencegahan stunting dengan cara membentuk Rumah Desa Sehat.
Selain untuk pencegahan stunting, ujarnya, RDS juga sebagai sarana edukasi kepada masyarakat agar peduli dan sadar gizi, dengan lebih giat mengkonsumsi makanan bergizi. Pelaksanaan RDS telah dikeluarkan regulasi oleh pemerintah, sehingga diplotkan anggarannya dalam APB Gampong.
“Kegiatan RDS merupakan induk dari pencegahan stunting salah satu prioritas dana desa tahun 2024 dalam upaya pencegahan angka balita yang stunting atau gizi buruk di desa,” jelas Syarifuddin.
Syarifuddin menambahkan, bahwa pemerintah Gampong Cot Jeurat sangat konsen dengan isu pencegahan stunting di gampong dalam upaya menjadikan generasi gampong sehat di masa yang akan datang karena ditangan mereka lah gampong ini nantinya sebagai generasi penerus.
“Berbagai kekurangan itu terus dibenahi dalam konsistensi program ini dengan harapan ke depan akan lebih baik lagi daripada sebelumnya,” tuturnya.
Sementara salah seorang pengurus RDS menyebutkan peserta yang menjadi sasaran kegiatan RDS ini berjumlah 8 orang, yang terdiri dari 2 garis merah dan 6 garis kuning.
“Alhamdulillah, tahun ini ada pengurangan balita stunting dari 9 orang tahun lalu menjadi 8 orang,” katanya.
Pada kegiatan RDS tersebut pengurus menyajikan berbagai jenis makanan bergizi untuk dimakan oleh peserta sasaran, yang meliputi sayur, sayur, sup, buah-buahan, ayam, telor, bubur kacang hijau, ikan, lauk pauk.
“Bahan sajian ada dua jenis, ada yang parsel dan juga ada yang sudah siap untuk dikonsumsi oleh balita,” pungkasnya.(*)