BLANGPIDIE – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) resmi meluncurkan Aplikasi Digital Pengelolaan Persampahan dengan nama Sistem Informasi Manajemen Persampahan Mudah dan Terarah (SIMUDAH). Launching aplikasi ini berlangsung di halaman kantor bupati setempat, Selasa (28/10/2025).
Inovasi berbasis teknologi digital ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah Abdya dalam mewujudkan tata kelola lingkungan yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan.
Bupati Abdya, Safaruddin, mengatakan kehadiran aplikasi tersebut diharapkan dapat menghadirkan sistem pengawasan dan pengelolaan sampah yang lebih transparan, cepat, serta mudah diakses masyarakat luas.
Langkah itu, sebut Bupati Safaruddin, sejalan dengan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 1340 Tahun 2025 tentang penyelenggaraan pengelolaan sampah serta penghentian sistem pembuangan terbuka (open dumping).
“Dengan demikian, Kabupaten Abdya berkomitmen untuk menjadikan TPA Iku Lhung tidak lagi sebagai sumber pencemaran, melainkan menjadi pusat pengelolaan modern yang mendukung kebersihan kota, kesehatan masyarakat, dan kelestarian alam,” tegasnya.
Lebih jauh, Safaruddin menilai pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, melainkan tugas bersama seluruh lapisan masyarakat. Ia mengingatkan, keberhasilan program digital ini sangat bergantung pada kesadaran publik dalam menjaga kebersihan.
“Tidak ada sistem digital yang berhasil tanpa dukungan masyarakat yang sadar akan pentingnya kebersihan. Kami ingin peluncuran aplikasi ini menjadi momentum memperkuat kesadaran kolektif bahwa kebersihan adalah bagian dari ibadah, dan lingkungan yang bersih merupakan warisan berharga bagi generasi mendatang,” katanya.
Selain peluncuran aplikasi, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan pengumuman hasil Sayembara Desain Bangunan Strategis Daerah Kabupaten Abdya, termasuk desain Tugu Simpang Cerana dan Gerbang Perbatasan Abdya.
Safaruddin menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pemenang sayembara. Menurutnya, karya yang dihasilkan tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga mencerminkan semangat kemajuan dan identitas masyarakat Abdya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan