Dengan terkikisnya pembinaan aqidah tersebut terdapat banyak sekali penyimpangan yang menyelisihi aqidah, ini disebabkan kurangnya ilmu pengetahuan di bidang Tauhid bagi masyarakat. Oleh karna itu pentingnya pembinaan aqidah di setiap jenjang pendidikan agar tidak terjadinya penyimpangan yang menyelisihi aqidah.
Lantas, apakah pembinaan aqidah di dapat dari jenjang pendidikan saja? Jawabanya tidak, karena tidak hanya dari jenjang pendidikan saja bahkan peran orang tua juga sangat di butuhkan dalam pembinaan aqidah, oleh karena itu orang tua dituntut untuk lebih dahulu memahami tentang aqidah dan dasar-dasar ilmu agama karena orang tua itu adalah jembatan pertama bagi anak atau di sebut dengan madrasah awal bagi si anak.
Orang tua bukan hanya berkewajiban untuk menafkahi dan membesarkan saja bahkan juga berkewajiban untuk mengajarkan kepada anak tentang aqidah, ibadah, hukum-hukum bahwa ini wajib, dan itu haram, dan hal-hal yang di syarat kan dalam agama islam.
Nyatanya sekarang ini orang tua sudah jarang memperhatikan pembinaan aqidah yang harus di miliki oleh anaknya, bahkan kebanyakan orang tua lebih mementingkan ilmu dunia semata tanpa memikirkan kepentingan ilmu agama bagi anak-anak mereka.
Sehingga, terkadang anak pun merasa acuh tak acuh dengan pelajaran ilmu agama, bahkan ada dari mahasiswa ketika di tanya tentang sifat-sifat Allah mereka tidak mengetahui dikarenakan kurangnya perhatian yang lebih terhadap ilmu agama. Oleh karenanya peran orang tua sangatlah di butuhkan untuk perubahan pada pola pikir anak.