Pererat Sinergi Bangun Daerah, IMM Sambangi Ketua DPRK Abdya

Selasa, 4 Februari 2025 | 23:23

Penulis: Salman | Editor: Joel F

Blangpidie, Acehglobal – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar audiensi dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Abdya, Roni Guswandi, di ruang kerjanya, Senin (3/2/2025).

Ketua Umum PC IMM Abdya, Mukhlisin, menyampaikan bahwa audiensi ini menjadi langkah awal dalam menjalin hubungan dengan Ketua DPRK yang baru.

“Audiensi ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi serta membangun komunikasi yang baik antara IMM dan lembaga legislatif periode 2024–2029,” ujar Mukhlisin.

Menurutnya, penting bagi IMM untuk membangun komunikasi dengan DPRK agar keberadaan mahasiswa di Abdya dapat diketahui dan diakui sebagai mitra dalam pembangunan daerah.

“Kami ingin IMM dan DPRK dapat bersinergi dalam membangun Abdya ke depan. Setiap hal yang bersifat positif tentu kami dukung, dan jika ada yang perlu dikritisi, kami siap memberikan masukan yang konstruktif,” katanya.

Mukhlisin menegaskan bahwa IMM akan terus berkolaborasi dengan DPRK dalam berbagai aspek yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat.

Ketua DPRK Abdya, Roni Guswandi, yang akrab disapa Abi Roni, menyambut baik audiensi tersebut. Ia mengapresiasi inisiatif IMM dalam menjalin komunikasi dengan DPRK, karena menurutnya mahasiswa memiliki peran penting dalam mengawal jalannya pemerintahan dan demokrasi yang transparan di Abdya.

“Ini merupakan hal yang positif. Kami sangat terbuka terhadap aspirasi mahasiswa, karena mahasiswi adalah bagian dari kontrol sosial yang bisa membantu kami dalam menjalankan amanah rakyat,” ujar Abi Roni.

Politisi muda Partai Gerindra itu menekankan bahwa DPRK siap menampung masukan dari mahasiswa demi kepentingan masyarakat Abdya.

Abi Roni juga berharap IMM dapat terus bersinergi dalam pembangunan daerah, terutama dalam fungsi pengawasan terhadap kebijakan legislatif dan eksekutif.

“Kami berharap IMM dapat terus berkontribusi dan memberikan kritik yang membangun. Kehadiran mahasiswa sangat dibutuhkan dalam pengambilan kebijakan agar tetap berpihak kepada rakyat,” pungkasnya. (*)