Reporter : Ikhwan 

BANDA ACEH – Bang Ami, seorang penggiat usaha muda yang juga pendiri Lentera Muda Karya (Lemka) Foundation, melakukan audiensi dengan Sekretaris Deputi Usaha Mikro, Kemenkop RI, A.H Novieta di Jakarta pada Rabu (3/5/2023) lalu.

Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mendukung akselerasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Banda Aceh.

Dalam pertemuan tersebut, Bang Ami menyampaikan pandangannya terhadap potensi-potensi UMKM yang ada di Banda Aceh.

“Potensi-potensi UMKM di Banda Aceh perlu adanya pendampingan, terutama pada tahap branding sampai ke tahap marketing dan tak berlebihan jika kedepannya akan ada beberapa produk UMKM di Banda Aceh yang memasuki pasar ekspor,” ungkap Bang Ami.

Dilihat dari angka statistik, jumlah UMKM Banda Aceh terus mengalami pertumbuhan, di mana pada 2021 sebanyak 16.970 usaha, dan hingga Februari 2022 sudah mencapai 17.080 unit usaha.

“Maka untuk ke depannya kita terus berikhtiar dan optimis seiring peningkatan kuantitas juga tak luput daripada peningkatan kualitas hingga produk-produk UMKM di Banda Aceh memiliki daya saing tinggi di kancah nasional maupun internasional ke depannya,” ujar Bang Ami.

Menurutnya, beberapa UMKM yang bergerak di bidang Fashion dan hand craft yang secara spesifik produknya tergolong otentik dan memiliki daya tarik.

Namun, sayangnya tak sedikit dari pelaku UMKM tersebut belum mengurus izin usaha dan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) terhadap brand mereka, tak ayal juga jika berbicara mengenai ekspansi pasar ke kancah nasional dan ekspor.

Karena itu, Bang Ami sebagai pemuda Kota Banda Aceh berharap pada Kementerian Koperasi dan UKM RI agar dapat memberi perhatian pada pelaku UMKM di Banda Aceh berupa fasilitas pendidikan melalui pelatihan mengenai UMKM.

“Hal ini nantinya dapat sekaligus mendampingi UMKM yang ada di Kota Banda Aceh agar memiliki kesempatan untuk meng-scale up produknya hingga berdampak pada ekspansi market di kancah nasional maupun internasional,” pungkasnya. (*)

Editor : Salman