Blangpidie, Acehglobal — Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Aceh Barat Daya (Abdya) mengusulkan penurunan tarif air bersih untuk pelanggan kategori penggunaan terendah dari sebelumnya Rp 2.500 menjadi Rp 2.000 per meter kubik.
“Tarif yang selama ini Rp2.500 yang terendah, sekarang kita turunkan lagi menjadi Rp2.000. Tapi, ini masih dalam tahap pengusulan,” ujar Plt Direktur Perumdam Tirta Abdya, SM Riza Ariffiandi dalam acara silaturahmi dan kopi morning bersama wartawan di aula kantor Perumdam setempat, Rabu (4/6/2025).
Riza menjelaskan, usulan tersebut diajukan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Menurutnya, langkah ini juga bagian dari strategi perusahaan dalam membangun kembali kepercayaan publik terhadap pelayanan air bersih.
“Dan sekaligus langkah ini sebagai upaya untuk menarik kembali kepercayaan publik terhadap layanan perusahaan,” katanya.
Dalam forum tersebut, Riza tidak menutup mata terhadap sejumlah permasalahan yang tengah dihadapi Perumdam Tirta Abdya. Ia menyebut pelayanan dasar air bersih masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera ditangani.
“Banyak masalah di lapangan yang menjadi PR kita. Kami sangat mengharapkan kritikan dan masukan yang bersifat membangun,” katanya.
Ia menilai media memiliki peran penting dalam membangun citra positif perusahaan. Oleh karena itu, pihaknya membuka ruang komunikasi yang konstruktif kepada rekan-rekan pers.
“Kami berharap kawan-kawan pers menjadi corong pemberitaan yang positif. Beri kritikan dan saran kepada kami yang bersifat membangun, demi kemajuan Perumdam Tirta Abdya,” pintanya.
Salah satu persoalan teknis yang paling mendesak, menurut Riza, adalah kebocoran pipa air bersih yang ditemukan di sejumlah titik distribusi. Saat ini, terdata ada 24 titik kebocoran yang tersebar dari Kecamatan Lembah Sabil hingga Kecamatan Jeumpa.
Setelah menyelesaikan permasalahan tersebut, pihaknya akan memprioritaskan perluasan layanan ke daerah-daerah yang belum mendapatkan akses air bersih secara layak.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp