Blangpidie, Acehglobal – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr. Safarudin, menegaskan komitmennya untuk membangun pemerintahan yang bersih dari praktik politik tidak sehat pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Hal itu disampaikannya dalam apel perdana yang digelar di halaman Kantor Bupati Abdya, Selasa (18/2/2025) pagi.

Bupati Safaruddin mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melupakan perbedaan politik dan fokus pada kemajuan daerah.

“Saatnya kita semua melupakan perbedaan yang terjadi selama Pilkada. Tidak ada lagi istilah 01, 02, atau 03. Yang ada hanya satu tujuan, yaitu Abdya yang lebih maju,” ujar Safarudin yang didampingi Wakil Bupati Abdya, Zaman Akli.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Safarudin juga menekankan pentingnya kedisiplinan di lingkungan pemerintahan. Ia meminta ASN menjaga kebersihan dan kerapihan ruang kerja serta memastikan ketertiban dalam menjalankan tugas.

“Mulai hari ini, saya tidak ingin lagi mendengar laporan tentang ketidaktertiban di kantor. Ruangan harus bersih dan rapi. Bahkan, saya akan memeriksa langsung kondisi tersebut,” tegasnya.

Selain itu, ia menegaskan komitmen pemerintahannya untuk memberantas narkoba dan judi online di kalangan ASN. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap pegawai yang terlibat dalam dua hal tersebut.

“Jika ada ASN yang terlibat dalam narkoba atau judi online, saya tidak segan-segan untuk bertindak tegas,” ujar Safarudin.

Bupati juga menyampaikan bahwa rotasi jabatan di lingkungan pemerintahan Abdya akan dilakukan guna meningkatkan kinerja birokrasi. Ia menegaskan bahwa hanya pegawai yang benar-benar berkontribusi yang akan diberikan posisi strategis.

“Tidak ada ruang untuk ASN yang tidak berkontribusi dengan baik. Kami akan memastikan hanya yang terbaik yang ada di posisi strategis,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan ASN untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan menghindari praktik mencari muka demi kepentingan pribadi. Menurutnya, pegawai harus bekerja untuk kepentingan masyarakat, bukan demi jabatan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News