JAKARTA – Pj. Bupati Simeulue Ahmadlyah meminta kepada pemerintah pusat agar Simeulue dimasukkan dalam daftar perhatian khusus dalam bidang pembangunan. Hal ini disampaikannya saat audiensi dengan Plh. Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI Dr. Robert Simbolon, M.P.A. di Gedung BNPP Jakarta, Jumat (8/9/2023).

Ahmadlyah mengatakan, Simeulue memiliki banyak potensi yang dapat dimanfaatkan, seperti perikanan, kelautan, dan pariwisata. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar Simeulue ditetapkan sebagai kawasan Pusat Kawasan Strategis Nasional (PKSN) atau lokasi prioritas.

“Simeulue memiliki potensi yang luar biasa, baik dari segi perikanan, kelautan, maupun pariwisata. Namun, pembangunan di Simeulue masih tertinggal dibandingkan daerah lain,” kata Ahmadlyah.

Plh. Sekretaris BNPP RI Robert Simbolon menyambut baik usulan Pj. Bupati Simeulue. Ia mengatakan, BNPP akan mendukung pengembangan Simeulue.

“Kami akan mendukung pengembangan Simeulue. Kami akan mendorong agar Simeulue dimasukkan dalam Rencana Induk Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2025-2029 sebagai PKSN Lokori Nasional,” kata Robert Simbolon.

Di akhir pertemuan, Pj. Bupati Simeulue menyerahkan proposal pengembangan Kabupaten Simeulue sebagai Kawasan Terluar dan Perbatasan RI. Ia juga mengundang Sekretaris BNPP RI dan staf untuk berkunjung ke Simeulue guna melihat langsung kondisi daerah tersebut.

Hadir dalam audiensi tersebut, antara lain Fanderson Kabulus Aka, Perencana Ahli Madya pada Deputi Bidang Penataan Ruang Kawasan Perbatasan, Bakri Siddik, SE. M.Si, Kepala Biro Perencana dan Kerjasama, Siti Metrianda Akuan, ST. M.Si, Asdep Pengelola Batas Negara Wilayah Laut dan Udara, Sujasno, ST pada Deputi Bidang Penataan Ruang Kawasan Perbatasan, dan Harris Fadhly, ST., MT. Plt. Asdep Penataan Ruang Kawasan Perbatasan.(*)

Editor: Salman