Banda Aceh, Acehglobal — Aiyub Abbas atau yang akrab disapa Abuwa Muda, resmi ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Aceh (PA) sisa masa jabatan 2023-2028.
Aiyub Abbas menggantikan almarhum Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak yang sebelumnya menjabat Sekjen DPP PA. Ia mangkat di Tanah Suci Mekkah, beberapa waktu lalu.
Penunjukan Aiyub Abbas sebagai Sekjen Partai Aceh berdasarkan Surat Keputusan yang ditanda tangani Ketua Umum DPP partai Aceh, Muzakir Manaf, tertangal 8 April 2025 dengan Nomor:/DPP/B/PA/V/2025.
Dalam surat keputusan itu, Muzakir Manaf mengangkat Aiyub Abbas sebagai Sekjen DPP Partai Aceh, menggantikan Abu Razak yang telah almarhum.
Selanjutnya, Mualem sapaan akrab –Muzakir Manaf– memberhentikan Zulfadli atau Abang Samalanga sebagai Plt Sekjen DPP Partai Aceh saat kekosongan terjadi beberapa waktu lalu.
Profil Aiyub Abbas
Diketahui sosok Aiyub Abbas merupakan mantan pejuang Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Ia saat ini menjabat sebagai Anggota DPR Aceh Fraksi Partai Aceh periode 2024-2029.
Sebelumnya, Aiyub Abbas juga pernah menjabat sebagai Bupati Pidie Jaya selama dua periode, yaitu 2014-2019 dan 2019-2023.
Pria kelahiran 1969 di Lhok Duek Gampong Sarah Panyang, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya tersebut merupakan mantan kombatan GAM yang berkesempatan belajar ilmu politik dan militer di luar negeri.
Dia terlibat dalam perjuangan GAM sejak tahun 1987 di bawah pendidikan langsung Teungku Hasan Muhammad di Tiro.
Aiyub Abbas juga pernah mendapat pendidikan militer di Camp Tajura Tripoli, Libya, pada tahun 1987, bersama Muzakir Manaf (Mualem), Sarjani Abdullah (Awan) dan Almarhum Kamaruddin Abubakar (Abu Razak).
Dia pernah dipercaya menjabat sebagai staf komando pusat GAM di Tiro, di bawah kepemimpinan Tgk. Chiek Umar Ibrahim di Tiro.
Selanjutnya Aiyub Abbas juga menjabat dalam jabatan yang sama di bawah kepemimpinan Tgk Abdullah Syafi’i.
Aiyub Abbas dalam karir militernya di GAM juga pernah menjabat sebagai Kapolda Pidie masa kepemimpinan Panglima GAM Tgk. Abdullah Syafi’i.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan