Menurutnya, PT. PEMA dalam hal ini sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) masih terbilang muda dalam kancah pemerintahan, tetapi PEMA mampu menunjukkan komitmen kuat untuk terus membuktikan kerja nyata bagi kemajuan Aceh.
Langkah ini, kata Mualem, menjadi bukti konkret bahwa usia bukanlah halangan untuk berkontribusi besar bagi daerah.
Hal itu selaras disampaikan oleh Direktur PT PEMA, Mawardi Nur dalam pernyataannya.
“Di usia PT PEMA sebagai BUMD tergolong masih muda dan baru, tentu tidak mudah meyakinkan banyak pihak dalam kerja sama. Namun kerja keras, kebersamaan, dan tekad kuat seluruh tim akhirnya membuahkan hasil. Ini bukan semata pencapaian PT PEMA, melainkan keberhasilan dari doa dan dukungan seluruh masyarakat Aceh,” ujar Mawardi Nur.
Melalui kerja sama ini, ia berharap sektor pertanian di Aceh dapat berkembang lebih maju, berdaya saing, dan mampu menarik investasi yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Di akhir pernyataannya, Mawardi Nur juga menyampaikan permohonan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Aceh agar PEMA dapat terus berkembang dalam meberikan inovasi dalam pembangunan ekonomi daerah.
“Kami memohon doa dan dukungan dari semua pihak, agar langkah ini menjadi awal dari kebangkitan ekonomi Aceh di bawah Pemerintahan Pak Gubernur Mualem dan Wakil Gubernur Dekfad. Kami juga terus berupaya bekerja secara profesional dalam memastikan semuanya berjalan dengan yang kita inginkan,” ucap Direktur Utama PT. PEMA. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
