Banda Aceh, Acehglobal – Rapat Koordinasi (Rakor) Baitul Mal se-Aceh yang digelar di Hotel Kyriad, Banda Aceh pada 27-28 Mei 2024 berhasil menyepakati 12 resolusi penting.

Resolusi ini merupakan hasil pembahasan partisipatif dari 80 peserta yang dikelompokkan berdasarkan beberapa isu strategis.

Ketua Badan Baitul Mal Aceh (BMA) membacakan draf resolusi yang kemudian disepakati dan ditandatangani oleh pimpinan Baitul Mal Kabupaten/Kota seluruh Aceh.

Peserta Rakor terdiri dari berbagai unsur, termasuk Badan Baitul Mal Kabupaten/Kota (BMK), Sekretariat BMA, dan instansi terkait tingkat provinsi seperti Bappeda, DPMG, dan Inspektorat.

Selain itu, hadir pula perwakilan dari Kanwil Kemenag Aceh, Dinas Pendidikan Dayah, Badan Wakaf Indonesia, serta instansi lainnya seperti Dinas Syariat Islam, Diskominsa, dan Disnakermobduk.

“Kami mengundang instansi terkait sebagai peserta aktif untuk mengefektifkan penyaluran dan pendayagunaan zakat dan infak,” ujar Ketua BMA, Mohammad Haikal.

Resolusi Rakor ini ditandatangani oleh Ketua dan anggota Badan BMA, Mohammad Haikal, Abdul Rani Usman, Mukhlis Sya’ya, Khairina, serta Muhammad Ikhsan, beserta Kepala Sekretariat dan Ketua Badan BMK seluruh Aceh.

Kepala Sekretariat BMA, Amirullah SE Ak MSi, menambahkan Rakor Baitul Mal berlangsung rutin setiap tahun sebagai forum komunikasi, evaluasi, dan penyelesaian berbagai masalah dalam pendistribusian dan pendayagunaan zakat dan infak.

“Rakor kali ini, yang juga disertai arahan Sekda Aceh dan pemaparan dari Badan Pengelolaan Keuangan Aceh, diharapkan mampu membekali pimpinan dan amil Baitul Mal dalam memahami regulasi dan prosedur pengelolaan zakat dan infak,” ujarnya.