Refleksi HUT ke-23, Ketua DPRK Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Abdya

Blangpidie, Acehglobal – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang jatuh pada 10 April 2025, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Abdya, Roni Guswandi, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu membangun daerah.

Seruan tersebut disampaikannya dalam momentum refleksi peringatan hari jadi Abdya yang ke-23.

“Pada momentum HUT ke-23 Abdya ini, mari kita bersatu, saling bergandengan tangan, lupakan segala perbedaan politik untuk membangun daerah yang kita cintai ini,” ujar Roni kepada Aceh Global News.com, Kamis (10/4/2025).

Dia menekankan pentingnya menyingkirkan kepentingan kelompok demi masa depan daerah.

Menurut Roni, berdirinya Abdya sebagai kabupaten tidak terwujud dengan mudah. Gagasan ini sudah mulai muncul sejak awal 1960-an dan baru terealisasi setelah melalui proses panjang penuh dinamika sejarah.

Selama 42 tahun, sebut Roni, sebanyak empat generasi kepanitiaan bergantian memperjuangkan terbentuknya kabupaten ini.

“Untuk melahirkan Abdya ini sungguh memiliki rentetan perjalanan panjang. Maka hormat kami kepada seluruh orang tua Bumoe Breuh Sigupai yang menggagas dan berjuang hingga melahirkan kabupaten yang sangat kita cintai ini,” kata pria yang akrab disapa Abi Roni tersebut.

Ia menilai semangat dan kegigihan para pendiri patut dijadikan teladan oleh generasi saat ini. Meski perjuangan itu tidak lepas dari berbagai dinamika dan perbedaan pandangan, namun hasilnya kini telah dirasakan oleh masyarakat Abdya. Hal ini, menurutnya, adalah warisan berharga yang harus dijaga dan dilanjutkan.

“Maka, semangat dan kegigihan inilah yang semestinya ada pada diri kita selaku generasi penerus Abdya. Kabupaten yang diwariskan kepada kita ini harus benar-benar kita jaga dan kita bangun bersama,” tegas Ketua DPC Partai Gerindra Abdya ini.

Abi Roni juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada para tokoh yang telah memperjuangkan lahirnya Abdya. Ia menegaskan, perjuangan mereka tak ternilai dan tidak ada bentuk penghargaan apapun yang dapat membalas jasa-jasa besar para pendiri tersebut.