Relawan Abdya Peduli Salurkan Bantuan hingga Pasang Starlink di Gayo Lues

Gayo Lues – Relawan Lintas Komunitas Abdya Peduli kembali bergerak menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat terdampak banjir bandang di Kabupaten Gayo Lues, Rabu (25/12/2025).

Penyaluran bantuan dilakukan di sejumlah wilayah yang terdampak cukup parah, di antaranya Desa Paloh, Kecamatan Blangkejeren, serta Desa Pasir dan Desa Urem Beriring, Kecamatan Tripe Jaya.

Di Desa Paloh, relawan menyalurkan bantuan tepat di lokasi bekas sebuah musalla yang kini telah rata dengan tanah akibat diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu. Di tengah puing bangunan dan sisa-sisa material, relawan menyerahkan bantuan berupa pompa air, mukena, dan sajadah. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat kembali menjalankan aktivitas ibadah, khususnya menjelang beberapa bulan ke depan menuju bulan suci Ramadan.

Koordinator Lintas Komunitas Abdya Peduli, Adi Khairi, menyampaikan bahwa penyerahan bantuan di bekas lokasi musalla memiliki makna simbolik yang sangat dalam, baik bagi relawan maupun masyarakat setempat.

“Tempat ini dulunya adalah pusat ibadah dan kebersamaan warga. Hari ini bangunannya memang telah hilang, tetapi semangat ibadah dan harapan masyarakat tidak boleh ikut hilang. Bantuan ini kami hadirkan sebagai penguat, agar masyarakat tetap punya harapan, terlebih menjelang Ramadan,” ujar Adi Khairi.

Ia menegaskan bahwa pemulihan pascabencana tidak hanya menyangkut kebutuhan fisik, tetapi juga menyentuh aspek spiritual dan mental masyarakat terdampak.

Selain di Desa Paloh, relawan juga menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Desa Pasir dan Desa Urem Beriring, Kecamatan Tripe Jaya. Bantuan yang diberikan meliputi sembako, obat-obatan, serta kebutuhan bayi, yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam masa pemulihan pascabencana.

Selain di Desa Paloh, Relawan Lintas Komunitas Abdya Peduli juga menyalurkan bantuan ke Desa Pasir dan Desa Urem Beriring, Kecamatan Tripe Jaya. Bantuan yang disalurkan meliputi sembako, obat-obatan, serta kebutuhan bayi, yang dinilai sangat dibutuhkan warga dalam masa pemulihan pascabencana.