Relawan Abdya Peduli Salurkan Bantuan hingga Pasang Starlink di Gayo Lues - Laman 2 dari 3

Relawan Abdya Peduli Salurkan Bantuan hingga Pasang Starlink di Gayo Lues

Laporan: Redaksi | Editor: Salman
Relawan Lintas Komunitas Abdya Peduli menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat terdampak banjir bandang di Kabupaten Gayo Lues, Rabu (25/12/2025). Foto For Acehglobal

Adi Khairi menjelaskan bahwa seluruh bantuan logistik tersebut merupakan hasil donasi masyarakat yang dihimpun melalui berbagai elemen komunitas.

“Ini adalah bentuk gotong royong. Bantuan yang kami salurkan hari ini berasal dari kepedulian masyarakat untuk masyarakat. Mungkin belum bisa menggantikan apa yang telah hilang, tetapi kami berharap dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa kehadiran relawan di lokasi bencana bukan sekadar membawa bantuan, tetapi juga memastikan masyarakat tidak merasa sendiri dalam menghadapi masa sulit.

Di tengah keterbatasan akses dan medan berat pascabencana, Relawan Lintas Komunitas Abdya Peduli yang tergabung dalam Relawan Aceh Tangguh juga menyalurkan satu unit perangkat Starlink ke Desa Rebere, Kecamatan Tripe Jaya. Perangkat tersebut diperuntukkan bagi Puskesmas Rebere guna mendukung kebutuhan komunikasi tenaga kesehatan, khususnya rekan-rekan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) yang tengah bertugas di wilayah tersebut.

Adi Khairi menuturkan bahwa pasca banjir bandang, akses komunikasi di sejumlah wilayah Gayo Lues sempat terputus total. Kondisi tersebut menyulitkan koordinasi layanan kesehatan dan penanganan darurat, sehingga keberadaan Starlink diharapkan dapat membantu kelancaran komunikasi tenaga medis di lapangan.

Proses pengantaran bantuan, termasuk perangkat Starlink, tidak berjalan mudah. Relawan harus menempuh medan ekstrem akibat kerusakan infrastruktur pascabencana. Di beberapa titik, rombongan terpaksa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki karena akses jalan terputus akibat longsor.

Setibanya di wilayah Tripe Jaya, relawan kembali menghadapi tantangan dengan harus melewati jembatan darurat karena jembatan utama putus diterjang banjir. Bahkan, untuk menjangkau salah satu desa, relawan harus menyebrangi sungai dengan berjalan di atas satu tali yang digunakan warga sebagai akses sementara.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa hingga saat ini, sejumlah desa di Kabupaten Gayo Lues masih berada dalam kondisi terisolasi dan membutuhkan perhatian serius. Meski demikian, relawan tetap berkomitmen untuk hadir dan membantu masyarakat yang terdampak.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup