Banda Aceh, Acehglobal – Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, menyampaikan pidato terakhirnya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Aceh dalam rapat paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang digelar di Gedung DPRA, Banda Aceh, Rabu (12/2/2025).

Pada kesempatan itu, Safrizal yang menjabat sebagai Pj Gubernur selama 2024-2025 menyampaikan rasa syukur atas selesainya masa baktinya serta refleksi atas perjalanan kepemimpinannya yang penuh dinamika dan tantangan.

“Hari ini adalah momen bersejarah bagi Aceh, dengan penuh rasa syukur telah menuntaskan amanah sebagai penjabat Gubernur Aceh. Masa bakti ini merupakan sebuah perjalanan yang penuh dinamika dan tantangan. Kalau kata Mualem, biar sebentar tapi bermakna,” ujar Safrizal di hadapan anggota DPRA dan tamu undangan yang hadir.

Safrizal juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Aceh atas segala kekhilafan yang mungkin terjadi selama masa kepemimpinannya.

“Izinkan saya, secara pribadi dan keluarga, memohon samudra maaf yang tiada terhingga atas berbagai khilaf yang mungkin saya lakukan sengaja atau tanpa sengaja dan tentunya dengan segala keterbatasan kami sebagai manusia,” tuturnya.

Safrizal turut menyampaikan ucapan selamat penuh sukacita kepada gubernur dan wakil gubernur Aceh yang baru, Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fadh), yang telah resmi dilantik untuk periode 2025-2030.

Ia berharap kepemimpinan baru ini dapat membawa Aceh ke arah yang lebih baik.

“Dari hati kami yang paling dalam mengucapkan selamat kepada Bapak Muzakir Manaf (Mualem) dan Bapak Fadhlullah (Dek Fadh) yang telah resmi dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur Aceh periode 2025-2030. Beriring doa semoga kepemimpinan yang baru membawa Aceh ke arah yang lebih islami, maju bermartabat, berkelanjutan sebagaimana visi beliau berdua,” ungkapnya.(*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News