Oleh: Irfan Lilla Banguna Ababil
Malam yang hening tatkala alam menyepi sunyi
Ketika seluruh mahkluk terlelap dalam buaian mimpi
Datang perintah dari Sang Pencipta Ilahi
Untuk menjemput ibadah shalat tugas mulia bagi insani
Buraq menari di atas punggung bumi
Menyambut datangnya Rasulullah tercinta
Bidadari jelita berzikir bersuka cita
Seluruh penghuni langit dan Syurga bersiap sedia
Untuk bertemu dengan jiwa nan suci mulia
Ingatlah ketika bumi dan langit berdebat sengit
Tentang siapa yang lebih utama dan mulia di antara keduanya
Menjawab bumi dengan sepenuh hati
Rasulullah yang mulia hidup di sini
Menangislah langit alampun tak berseri
Dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis Palestina
Ditemani malaikat Jibrail sang Ruhul Kudus nan suci
Perjalanan malam hari dan agungpun di awali
Malaikat dan roh para Nabi berselawat tiada henti
Menunggu Rasulullah menyapa dan menghampiri
Dari Tujuh Petala Langit yang tak bertiang
Terkirim salam rindu kepada mu ya Nabi
Jika Allah sudah berkehendak maka tiada rintangan yang menghalang
Jin ifrit dan iblis dedemit lari tunggang Langgang.
Tentang Penulis
Irfan Mulyadi, S.Pd. lahir di Mata Ie, Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh, pada 04 November 1982. Ia adalah alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Prodi Sejarah Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) Aceh.
Semenjak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, penulis menyadari perlu dan pentingnya menulis. Ia juga aktif dalam kegiatan menulis di majalah sekolah yang diberi nama BUKULAH. Selain itu ia juga aktif bergabung dengan Komunitas Menulis Ababil, yaitu sebuah Komunitas Menulis di Pantai Barat Selatan Aceh. Cerpen nya yang pertama berjudul “Antara Cinta dan Pengabdian” Pernah dikirim ke beberapa blog media lokal.